digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aplikasi mobile telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya pemantauan kesehatan secara mandiri. Aplikasi kesehatan memberikan kemampuan kepada individu untuk secara aktif memantau kondisi kesehatan mereka sendiri. Menurut data Statista jumlah unduhan aplikasi kesehatan dan kebugaran Indonesia naik 50,5% dibandingkan tahun 2018 yaitu mencapai 13,17 juta pada tahun 2021. Dengan jumlah aplikasi yang ada, masih belum tersedianya aplikasi kesehatan mobile khusus pasien tiroid di Indonesia, padahal gangguan tiroid sendiri merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Indonesia. Menurut Kemenkes RI, ada lebih dari 1,7 juta masyarakat Indonesia yang mengalami penyakit gondok, yang dapat disebabkan oleh hipertiroid, hipotiroid, maupun eutiroid. Berdasarkan potensi tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pemantauan kesehatan pada pasien tiroid, melalui pemahaman mendalam pada proses empathize digunakan untuk menciptakan rancangan antarmuka aplikasi mobile yang dapat mendukung kegiatan pemantauan untuk pasien tiroid. Penelitian ini menggunakan metode Design Thinking melalui pendekanan perancangan UI/UX Design dengan panduan model perancangan The Five Planes oleh Garett (2011). Pengambilan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui kuesioner, dan wawancara kepada pasien tiroid serta dilakukannya uji usabilitas kepada real user menggunakan metode Usability Testing. Hasil penelitian menunjukan adanya dua kebutuhan pasien tiroid terkait medik dan non-medik, kebutuhan non-medik dalam hal ini dukungan praktis (practical support) yang berisi fitur Pengingat Obat, Pengingat Jadwal pemeriksaan rutin, Catatan Kesehatan, serta Gejala Tracker dapat mendukung kegiatan selfmonitoring pasien tiroid dengan sangat baik. Ditemukan bahwa Pengingat Obat menjadi fitur yang paling sering digunakan sebagai media pemantauan pasien tiroid, dimana pengguna dapat mengatur jadwal obat berdasarkan jenis, nama, waktu dan durasi sesuai intruksi medisnya, Hal ini menunjukan fitur dalam dukungan praktis dapat secara efektif membantu pasien tiroid dalam menunjang aktivitas pengobatan.