Kopi telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia sejak masa kolonial
hingga berkembang menjadi coffee shop yang kini menjadi simbol gaya hidup
perkotaan. semakin tingginya pertumbuhan konsumsi kopi dan tren coffee shop,
menciptakan persaingan ketat di industri ini. Dalam menghadapi persaingan,
penggiat bisnis perlu merancang strategi pemasaran yang efektif. Selain itu terjadi
pergeseran fungsi ruang coffee shop, dari tempat berdiskusi menjadi tempat
sosialisasi dan bekerja, memengaruhi preferensi pengunjung. Strategi pemasaran
yang menyesuaikan dengan preferensi audiens dapat dilakukan melalui media
sosial, terutama Instagram sebagai media sosial bersifat fotografis dengan jumlah
pengguna terbanyak. Preferensi terhadap coffee shop dapat dipengaruhi oleh
konten foto yang instagramable dapat memicu respon emosi estetik yang
merupakan emosi yang berkontribusi pada evaluasi dan apresiasi estetika terhadap
objek atau peristiwa. Respon emosi estetik diatur untuk jenis daya tarik estetika
tertentu dan dikaitkan dengan kesenangan atau ketidaknyamanan subjektif juga
dapat mendorong perilaku visit intention.
Konten foto dipilih sebagai objek penelitian karena dipandang sebagai alat
komunikasi yang kuat untuk menyampaikan informasi mengenai estetika interior
coffee shop secara visual. Dengan memahami bagaimana aktivitas pengguna dan
respon emosi estetik terhadap konten foto berinteraksi, penelitian ini berupaya
menjelaskan mekanisme pengaruhnya terhadap kecenderungan audiens untuk
mengunjungi coffee shop tersebut (visit intention). Konten foto yang bersifat
instagramable diharapkan dapat merangsang respon emosi positif, memicu
ketertarikan, dan meningkatkan keinginan pengunjung untuk mengunjungi coffee
shop tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif
bagaimana variabel jenis aktivitas dan respon emosi estetik saling berhubungan
dalam mempengaruhi preferensi terhadap konten foto dan keputusan kunjung
audiens di era digital saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi variabel jenis aktivitas, respon emosi
estetik dengan wawancara dan analisis konten sebagai pemilihan stimuli foto serta
pendekatan kuantitatif menggunakan uji beda ANOVA One Way untuk
menghubungkan jenis aktivitas pengguna, respon emosi estetik dan visit intention
pada setiap stimuli foto, serta uji korelasi untuk mengukur kekuatan dan arah
hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel aktivitas dan respon emosi estetik
pada konten foto dapat mempengaruhi visit intention pada audiens. Jenis aktivitas
yang akan dilakukan seperti berkumpul, makan minum, bekerja dan berfoto
berhubungan dalam preferensi memilih konten foto. Jika aktivitas yang akan
dilakukan adalah bekerja atau makan dan minum kopi, audiens memiliki
kecenderungan memilih konten foto dengan ambience warna warm. Untuk
aktivitas berkumpul dan berfoto audiens cenderung memilih konten foto dengan
ambience warna vibrant. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
secara akademis dengan memperluas pemahaman tentang bagaimana konten foto
instagramable interior coffee shop dapat memengaruhi perilaku visit intention dan
dapat menjadi pedoman dalam perancangan desain branding coffee shop yang
berorientasi pada preferensi aktivitas pengunjung. Hasil akhir yang dihasilkan
juga dapat menjadi panduan praktis bagi pemilik coffee shop untuk meningkatkan
daya tarik visual dan estetika interior mereka, dengan tujuan merangsang respon
positif dari pengunjung dan pada akhirnya meningkatkan visit intention.