digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kopi telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia sejak masa kolonial hingga berkembang menjadi coffee shop yang kini menjadi simbol gaya hidup perkotaan. semakin tingginya pertumbuhan konsumsi kopi dan tren coffee shop, menciptakan persaingan ketat di industri ini. Dalam menghadapi persaingan, penggiat bisnis perlu merancang strategi pemasaran yang efektif. Selain itu terjadi pergeseran fungsi ruang coffee shop, dari tempat berdiskusi menjadi tempat sosialisasi dan bekerja, memengaruhi preferensi pengunjung. Strategi pemasaran yang menyesuaikan dengan preferensi audiens dapat dilakukan melalui media sosial, terutama Instagram sebagai media sosial bersifat fotografis dengan jumlah pengguna terbanyak. Preferensi terhadap coffee shop dapat dipengaruhi oleh konten foto yang instagramable dapat memicu respon emosi estetik yang merupakan emosi yang berkontribusi pada evaluasi dan apresiasi estetika terhadap objek atau peristiwa. Respon emosi estetik diatur untuk jenis daya tarik estetika tertentu dan dikaitkan dengan kesenangan atau ketidaknyamanan subjektif juga dapat mendorong perilaku visit intention. Konten foto dipilih sebagai objek penelitian karena dipandang sebagai alat komunikasi yang kuat untuk menyampaikan informasi mengenai estetika interior coffee shop secara visual. Dengan memahami bagaimana aktivitas pengguna dan respon emosi estetik terhadap konten foto berinteraksi, penelitian ini berupaya menjelaskan mekanisme pengaruhnya terhadap kecenderungan audiens untuk mengunjungi coffee shop tersebut (visit intention). Konten foto yang bersifat instagramable diharapkan dapat merangsang respon emosi positif, memicu ketertarikan, dan meningkatkan keinginan pengunjung untuk mengunjungi coffee shop tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif bagaimana variabel jenis aktivitas dan respon emosi estetik saling berhubungan dalam mempengaruhi preferensi terhadap konten foto dan keputusan kunjung audiens di era digital saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi variabel jenis aktivitas, respon emosi estetik dengan wawancara dan analisis konten sebagai pemilihan stimuli foto serta pendekatan kuantitatif menggunakan uji beda ANOVA One Way untuk menghubungkan jenis aktivitas pengguna, respon emosi estetik dan visit intention pada setiap stimuli foto, serta uji korelasi untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel aktivitas dan respon emosi estetik pada konten foto dapat mempengaruhi visit intention pada audiens. Jenis aktivitas yang akan dilakukan seperti berkumpul, makan minum, bekerja dan berfoto berhubungan dalam preferensi memilih konten foto. Jika aktivitas yang akan dilakukan adalah bekerja atau makan dan minum kopi, audiens memiliki kecenderungan memilih konten foto dengan ambience warna warm. Untuk aktivitas berkumpul dan berfoto audiens cenderung memilih konten foto dengan ambience warna vibrant. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara akademis dengan memperluas pemahaman tentang bagaimana konten foto instagramable interior coffee shop dapat memengaruhi perilaku visit intention dan dapat menjadi pedoman dalam perancangan desain branding coffee shop yang berorientasi pada preferensi aktivitas pengunjung. Hasil akhir yang dihasilkan juga dapat menjadi panduan praktis bagi pemilik coffee shop untuk meningkatkan daya tarik visual dan estetika interior mereka, dengan tujuan merangsang respon positif dari pengunjung dan pada akhirnya meningkatkan visit intention.