digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anak-anak dengan gangguan penglihatan sering mengalami tantangan sosial dan merasa kurang percaya diri, yang dapat memicu perasaan trauma dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan sosial dan rendahnya kepercayaan diri pada anak low vision melalui eksplorasi indera dan pemanfaatan buku interaktif. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data kuantitatif untuk mengeksplorasi peran buku interaktif dalam mendukung perkembangan anak low vision. Studi komparatif terhadap buku interaktif yang sudah dilibatkan untuk merancang buku cerita interaktif yang difokuskan pada menumbuhkan kepercayaan diri anak low vision dalam rentang usia 6-12 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa buku cerita interaktif baik format cetak maupun DAISY (Digital Accessible Information System) dengan melewati proses design thinking dalam setiap iterasi, mampu menumbuhkan kepercayaan diri anak low vision. Proses design thinking yang melibatkan iterasi berulang membantu mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang spesifik untuk meningkatkan pengalaman membaca anak-anak tersebut. Lebih dari sekadar alat pembelajaran, buku cerita interaktif didesain untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak low vision. Mereka tidak hanya dilatih untuk memahami kemampuan yang dapat dikuasai, tetapi juga untuk melihat dan menghargai potensi diri mereka. Cerita dalam buku interaktif difokuskan pada pengembangan keahlian diri anak low vision dengan tujuan untuk menginspirasi pengembangan keahlian anak low vision berdasarkan minat dengan fitur interaktif yang dapat menambah pengalaman membaca yang lebih menyenangkan bagi anak low vision dalam menyerap informasi. Dengan demikian, buku cerita interaktif tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana pengembangan diri yang positif bagi anak-anak low vision. Melalui narasi yang mendalam dan interaktif, mereka dapat lebih mudah menyerap informasi sambil membangun kepercayaan diri yang kuat.