digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2024 TA PP KAYLA THALUSYA SANDHIASTI 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam upaya melakukan praktik fesyen berkelanjutan, pemakaian material alternatif ramah lingkungan merupakan salah satu komitmen terhadap desain yang sadar lingkungan. Salah satunya penggunaan serat abaka, merupakan serat berasal dari jenis pohon pisang jantan yang tumbuh di daerah Sangihe Talaud. Sejak dulu serat tersebut sudah digunakan sebagai bahan kerajinan hingga kain tradisional namun kini sudah dianggap punah. Sehingga upaya dalam penggunaan serat abaka perlu dilakukan kembali. Sifat serat abaka yang kuat, lebih tahan lama, dan dapat terurai secara hayati menjadi kualitas baik dalam pembuatan busana. Hasil dari penelitian ini berfokus dalam eksplorasi karakteristik serat abaka melalui tenun untuk busana. Serat abaka kemudian dijadikan dalam bentuk kain serta melibatkan eksplorasi manipulasi material berupa teknik pleats. Karakteristik kain tenun serat abaka dapat membantu menciptakan siluet baru dan bentuk tiga dimensi sehingga memberikan alternatif terbarukan dibanding tekstil konvensional. Maka, tujuan penelitian ini yaitu memperlihatkan potensi dan karakteristik dari serat abaka sebagai busana dengan nama koleksi “Manu’ Niu”.