digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Claresta Dhyhan Ediganiputri
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memainkan peran penting dalam ekosistem pesisir dengan ekosistem mangrovenya yang kaya. Kawasan mangrove ini memberikan berbagai layanan ekosistem kepada masyarakat sekitar, seperti perlindungan pantai, penyerapan karbon, dan penyediaan habitat. Selain itu, lokasi situs ini di sepanjang jalur migrasi burung menegaskan signifikansi ekologisnya. Sebagai tempat singgah dan tempat berkembang biak bagi komunitas burung di wilayah ini, pelestarian dan restorasi habitat mangrove ini penting untuk menjaga keseimbangan populasi burung-burung ini. Berdasarkan pentingnya kawasan ini dalam mendukung habitat ekosistem mangrove dan mata pencaharian masyarakat sekitar, pemerintah telah menetapkan kawasan mangrove ini sebagai area yang dilindungi dengan strategi penyangga pantai dan konservasi mangrove. Komunitas nelayan lokal bergantung pada sumber daya yang disediakan oleh kawasan mangrove ini sebagai sumber penghidupan mereka. Ekosistem mangrove memberikan habitat penting bagi kerang, kepiting, dan ikan yang dapat dibudidayakan oleh komunitas nelayan. Meskipun telah dilakukan kegiatan ekowisata untuk melestarikan habitat mangrove, belum ada upaya yang cukup untuk mengintegrasikan kegiatan tersebut dengan praktik budidaya ikan yang dapat mengancam keberlanjutan habitat burung migrasi ini. Banyak area mangrove telah dibersihkan dan tercemar oleh bahan kimia akibat kolam udang yang dibuat tanpa mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang. Diperlukan perencanaan yang mendorong koeksistensi habitat burung migrasi dan perikanan berkelanjutan melalui intervensi desain lanskap yang juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Tesis ini mengidentifikasi kriteria kunci untuk merancang intervensi yang meningkatkan konektivitas ekologis, mendukung habitat burung migrasi, dan mengadvokasi sistem perikanan berkelanjutan di dalam kawasan mangrove. Tata letak spasial yang direncanakan mempertimbangkan berbagai kebutuhan burung migrasi, upaya restorasi habitat, dan penciptaan koridor jalur penerbangan yang terintegrasi dengan sistem budidaya ikan yang berkelanjutan sebagai elemen penting dalam kerangka desain. Dengan penekanan pada pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengelolaan habitat mangrove yang berkelanjutan, diharapkan rasa memiliki akan tumbuh dalam masyarakat, yang juga akan berdampak positif pada kesejahteraan mereka.