Selama satu dekade terakhir, Indonesia mengalami peningkatan kedatangan
wisatawan internasional yang signifikan, sehingga sektor pariwisata berkontribusi
stabil terhadap PDB negara, mencapai 4,97% pada tahun 2019. Pada tahun yang
sama, Indonesia menyambut lebih dari 16,1 juta wisatawan internasional dan
712,16 juta wisatawan domestik menandai pariwisata sebagai salah satu
penggerak utama ekonomi. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2020-2024 menekankan pentingnya pariwisata bagi pertumbuhan
ekonomi, dengan menargetkan peningkatan pendapatan devisa dan kedatangan
wisatawan internasional.
Munculnya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 mengganggu industri pariwisata
global secara drastis. Berhentinya perjalanan internasional mempengaruhi sektor
pariwisata Indonesia yang mengalami penurunan kontribusi PDB sebesar 56%
pada tahun 2020. Sekitar satu juta orang kehilangan pekerjaan.
PT Satwa Sumatera Ecolodges (Satwa) memperlihatkan tantangan yang dihadapi
oleh sektor pariwisata berbasis alam selama pandemi. Didirikan pada tahun 2007,
Satwa yang beroperasi di sekitar Taman Nasional Way Kambas (WKNP) di
Lampung Timur menyediakan akomodasi berbasis lingkungan dan tur berbasis
alam dan satwa liar. Penutupan Taman Nasional yang berkepanjangan sejak Maret
2020 hingga Desember 2023 sangat mempengaruhi bisnis Satwa, mengakibatkan
penurunan pendapatan yang signifikan.
Tesis ini mengeksplorasi dampak penutupan taman nasional yang berkepanjangan
terhadap bisnis pariwisata alam Satwa, mengkaji strategi mitigasi krisis
perusahaan, dan mengusulkan penyesuaian untuk ketahanan masa depan.
Penelitian ini mengadopsi pendekatan studi kasus kualitatif untuk memberikan
pemahaman mendalam tentang ketahanan bisnis Satwa. Studi ini bertujuan untuk
menilai kemampuan Satwa dalam menghadapi tantangan eksternal,
merekomendasikan penyesuaian strategis dengan menggunakan sumber daya
internal, dan berkontribusi pada diskusi lebih luas tentang pemulihan pariwisata
berkelanjutan di Indonesia.
iii
Hasil studi kasus ini menyoroti pentingnya adaptasi dan inovasi saat terdampak
krisis. Komitmen Satwa untuk hanya mempekerjakan dan memberdayakan staf
lokal terbukti sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Studi kasus ini
memberikan kontribusi pada literatur tentang ketahanan pariwisata dan
memberikan wawasan bagi bisnis serupa yang menghadapi gangguan eksternal