digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan pemeliharaan peralatan bertujuan mengembalikan kemampuan peralatan sehingga dapat mendukung fungsi yang diperlukan sampai dengan batas periode tertentu. Melalui kegiatan pemeliharaan terjadwal PT Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan berupaya agar dapat mengoperasionalkan peralatannya secara handal sehingga dapat menghasilkan produk minyak dan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri terutama kebutuhan dalam negeri di wilayah penyaluran Indonesia bagian tengah dan timur. Salah satu peralatan yang dilakukan pemeliharaan adalah Reactor Effluent Air Cooler (REAC) sebagai peralatan penting di area proses lanjut kilang. Berdasarkan pengalaman dalam pemeliharaan sebelumnya, terjadi keterlambatan disebabkan pekerjaan berulang pada pengelasan tube peralatan sehingga diperlukan proses perbaikan tambahan sampai dinyatakan bahwa telah memenuhi persyaratan keberterimaan pengelasan. Rejection rate pada perbaikan REAC mencapai 43% jauh di atas target maksimum sebesar 2%. Pekerjaan berulang juga terjadi pada pekerjaan pengelasan pada peralatan lainnya berupa furnace dan pengelasan pipa. Dampak dari pekerjaan berulang ini adalah keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan potensi kerugian finansial. Laporan pasca pemeliharaan dinyatakan bahwa pemilihan kontraktor perlu dilakukan peninjauan kemampuan secara lengkap sebelum dinyatakan sebagai pemenang kontrak. Penelitian ini dilakukan pendekatan dengan metode Value-Focused Thinking (VFT) untuk mengidentifikasi kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kontraktor. Melalui diskusi dengan Subject Matter Expert dan Management diperoleh 5 (empat) kriteria pemilihan kontraktor yaitu (1) Aspek Keselamatan dan Kesehatan; (2) Kemampuan Teknis; (3) Manajemen; (4) Kemampuan Finansial; dan (5) Reputasi. Metode berikutnya untuk pemilihan kontraktor dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) berdasarkan kriteria pemilihan. Kontraktor APL merupakan alternatif terbaik dengan nilai 57% yang dapat diusulkan melanjutkan ke tahapan penawaran komersial. Peningkatan proses pemilihan kontraktor dapat dilakukan pada tahapan prakualifikasi atau tahapan evaluasi tender dengan pengusulan metode AHP pada prosedur pengadaan barang dan jasa.