Dengan perubahan lingkungan pasar dan perkembangan teknologi digital, industri perbankan perlu segera mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan besar dalam strategi dan proses bisnis. Kajian ini mengkonstruksi dimensi kapabilitas transformasi digital yang memuat tiga faktor hub (sensing, pengorganisasian, dan restrukturisasi) berdasarkan teori kapabilitas dinamis. Studi ini mengumpulkan 100 set data perusahaan melalui survei, dan menyelidiki hubungan orientasi strategi perusahaan, kemampuan transformasi digital, dan kinerja operasional dengan menggunakan SPSS dan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi strategis (Orientasi Pelanggan dan Orientasi Teknologi) berdampak positif terhadap kemampuan transformasi digital, dan kemampuan transformasi digital berdampak positif terhadap kinerja operasional. Selain itu, kemampuan transformasi digital memainkan peran mediasi antara orientasi strategis dan kinerja operasional. Tidak diragukan lagi, perusahaan perlu fokus dalam membangun kemampuan transformasi digital mereka sendiri (Penginderaan, Pengorganisasian, dan restrukturisasi) untuk menciptakan nilai bisnis baru. Kemampuan transformasi digital akan mendorong perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis dan rutinitasnya melalui teknologi digital untuk mencapai keunggulan kompetitif.