Khakikaku adalah perusahaan dengan lini bisnis utama alas kaki wanita yang didirikan pada tahun 2010 di Bandung. Khakikakiku memasarkan produknya melalui beberapa toko online dan toko offline resmi yang dimilikinya. Khakikakiku merupakan perusahaan alas kaki yang selalu mengedepankan inovasi untuk setiap produknya. Pada saat ini, Khakikakiku sedang menghadapi permasalahan bisnis yang terjadi diantaranya mengalami pendapatan penjualan yang fluktuatif dan kuantitas penjualan alas kaki yang semakin menurun selama periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2023. Selain itu, jumlah pembelian ulang pelanggan juga menurun yang mengindikasikan pelanggan Khakikakiku tidak loyal terhadap merek. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk dapat meningkatkan niat beli ulang pelanggan terhadap produk alas kaki Khakikakiku, yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan. Penelitian ini akan menguji kepuasan pelanggan dan loyalitas merek sebagai faktor utama dalam meningkatkan niat beli ulang pelanggan. Temuan dari penelitian ini akan digunakan untuk mendapatkan strategi pemasaran terbaik untuk membantu meningkatkan niat beli ulang pelanggan di Khakikakiku. Oleh karena itu, studi penelitian akan dilakukan untuk merancang strategi pemasaran yang dapat mengatasi masalah yang dialami oleh Khakikakiku. Eksplorasi bisnis untuk Khakikakiku akan dikembangkan berdasarkan analisis internal (VRIO, STP, Bauran Pemasaran) dan eksternal (PESTEL, Porter's Five Forces, Analisis Pesaing, dan Analisis Pelanggan). Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer akan dikumpulkan melalui metode wawancara dan survei. Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk memperkuat landasan teori dari setiap variabel yang akan diteliti, serta analisis internal dan eksternal dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan analisis Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) terhadap data survei yang dikumpulkan dari pelanggan yang telah membeli produk Khakikakiku, diperoleh hasil bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas merek, namun berpengaruh negatif terhadap niat beli ulang dengan arah yang berbeda; sedangkan loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang. Kemudian, berdasarkan analisis internal dan eksternal, penulis melakukan analisis SWOT dan mengidentifikasi akar permasalahan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan 17 strategi pemasaran dengan menggunakan TOWS Matrix, dan kemudian merekomendasikan 4 strategi pemasaran yang sesuai untuk mengatasi akar permasalahan.