digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bandung, salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan wisata budayanya, mengalami peningkatan wisatawan domestik yang signifikan sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 tahun 2020. Pada tahun 2022, industri perhotelan di Bandung mengalami peningkatan wisatawan yang signifikan, dengan tingkat okupansi meningkat sebesar 65% dari 34,37% pada tahun 2021. Hal ini memungkinkan pengusaha dan pemilik hotel saat ini untuk memperluas operasi mereka. Namun persaingan dalam industri perhotelan semakin meningkat, dengan banyaknya hotel di Bandung. Untuk bersaing, hotel-hotel yang ada harus berinovasi dan berbenah diri. Oasis Siliwangi Sport Hotel merupakan salah satu hotel di Bandung yang harus bersaing dengan hotel-hotel yang sudah ada. Namun, Oasis Siliwangi Sport Hotel menghadapi tantangan dalam kesadaran merek sehingga berdampak pada penurunan tingkat hunian kamar karena calon pelanggan tidak mengetahui keberadaan hotel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek Oasis Siliwangi Sport Hotel, menganalisis faktor-faktor kunci yang mempengaruhi niat beli pelanggan, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif yang akan meningkatkan tingkat hunian kamar hotel. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif mencakup analisis pelanggan dan pengujian hipotesis. Kuesioner diberikan kepada calon responden pasar sasaran yang memiliki pengalaman menginap di hotel sebelumnya. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui SMART PLS. Metode kualitatif yaitu mewawancarai sepuluh responden, manajer umum hotel, dan manajer pemasaran hotel. Temuan penelitian menunjukkan bahwa periklanan dan pemasaran media sosial berpengaruh positif terhadap kesadaran merek. Selain itu, kesadaran merek, harga, dan fasilitas berdampak signifikan terhadap niat beli pelanggan. Temuan ini mengarah pada perumusan banyak saran. Diantaranya menciptakan paket bundling dan program loyalitas yang menarik, mengoptimalkan aktivitas saluran promosi untuk mempromosikan hotel, memanfaatkan iklan untuk menjangkau konsumen, dan memperkuat fasilitas hotel. Strategi-strategi tersebut dirancang berdasarkan analisis internal dan eksternal, meliputi analisis SWOT, analisis TOWS, dan Matriks QSPM.