digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Takahide Furukawa
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia menargetkan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 pada saat Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2021 di Glasglow, Inggris. Studi ini menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam investasi penggantian pembangkit listrik tenaga batu bara: Faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum (PESTEL). Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan dan 10 orang ahli dari Indonesia dan Jepang yang memiliki pengalaman dalam investasi proyek-proyek penggantian PLTU Batubara di Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini selama satu bulan. Metode Fuzzy AHP digunakan karena metode ini mempertimbangkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, seperti pemikiran dan persepsi manusia. Kelayakan ekonomi dan hukum ditemukan sebagai faktor yang paling berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan mitigasi dari pembangkit listrik tenaga batu bara. Selain itu, pembangkit listrik tenaga gas ditemukan sebagai alternatif yang optimal untuk memitigasi PLTU Batubara. Mengacu pada biaya listrik yang diratakan (LCOE), terungkap bahwa pembangkit listrik tenaga panas bumi juga merupakan alternatif yang memungkinkan, namun, perusahaan swasta mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses sumber tenaga panas bumi karena dikelola oleh pemerintah Indonesia. Studi ini memberikan wawasan dan alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk menggantikan ketergantungan saat ini pada pembangkit listrik tenaga batu bara dan untuk mencapai potensi penuh dalam karbonisasi rendah, dekarbonisasi, dan emisi nol bersih di Indonesia.