digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tommy Christianto
PUBLIC Open In Flip Book Ridha Pratama Rusli

Net Zero Emission (NZE) telah mendapatkan perhatian setelah Perjanjian Iklim Paris 2015. Program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang berkontribusi terhadap pemanasan global serta pengurangan emisi gas rumah kaca dengan melakukan substitusi bahan bakar fosil menjadi bahan bakar alternatif (Alternative Fuel / AF) sebagai sumber energi yang terbarukan. Industri semen sebagai penghasil 5% dari emisi karbon dioksida global, menjadikan sektor industri semen berada di bawah tekanan untuk mengurangi emisi dengan strategi penggunaan dan peningkatan bahan bakar alternatif sebagai sumber energi. Peralihan dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif melibatkan berbagai hambatan, salah satunya adalah akumulasi material atau coating di calciner. Oleh karena itu, sebuah improvement diperlukan agar industri semen tetap dapat menggunakan bahan bakar alternatif tanpa adanya resiko pembentukan coating dengan menggunakan shock blower. Penelitian ini memiliki 3 variabel percobaan, yaitu menambah shock blower di ducting DDC dari semula 15 unit menjadi 25 unit, setting timer shock blower di ducting DDC serta mengganti pipa outlet shock blower dari pipa hollow menjadi nozzle. Dari sampel coating diperoleh bahwa SBE menjadi penyebab dominan penumpukan material di calciner karena memiliki LOI rendah, yaitu 40,53% dan diameter partikel >0,47cm, sehingga terjadi penurunan Thermal Substitution Rate (TSR) akibat adanya pembentukan coating di calciner, sebesar 21,0% dari budget 25,4% dibandingkan pada kondisi sebelumnya dengan perolehan TSR sebesar 24,3% dari budget sebesar 22,0%. Selanjutnya, dari hasil 3 variabel percobaan, diperoleh hasil peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) pada proyek setting timer shock blower sebesar 30,1% dari budget 26,0% serta kenaikan TSR yang signifikan pada proyek mengganti pipa outlet shock blower dari pipa hollow menjadi nozzle dengan 43,7% dari budget 30,0%.