Jembatan beruji kabel Pasupati Bandung didesain dengan peraturan perencanaan
jembatan BMS-1992 dan beroperasi sejak tahun 2005. Sejak itu, peraturan
perencanaan jembatan terus diperbarui beberapa kali dan yang terakhir adalah
SNI 1725:2016 serta peraturan perencanaan terhadap beban gempa jembatan SNI
2833:2016. Peraturan terbaru menerapkan sejumlah kenaikan beban hidup desain
dan beban gempa rencana dari sebelumnya menggunakan periode ulang 500
tahun menjadi 1000 tahun sehingga memerlukan kapasitas desain lebih tinggi.
Selain itu analisis berbasis kinerja dengan metode nonlinier statik pushover juga
diterapkan untuk memperoleh informasi akurat tentang kinerja struktur.
Hasil analisis pembebanan dengan SNI 1725:2016 menunjukkan terjadi
kelebihan beban sebesar 3% pada gelagar bentang 2 akibat kombinasi beban
KUAT IB. Selain itu terdapat kelebihan tegangan girder pada serat atas di area
sekitar pylon tumpuan bentang 2 sebesar 32,83% dari syarat izin 3,99 MPa.
Kapasitas ØMn pada dasar pylon ST-1, sambungan pylon-gelagar pada segmen
ST-5 dan ST-6 juga terlampaui akibat beban gempa EKSTRIM berdasarkan SNI
2833-2016. Kemudian dari hasil analisis pushover diperoleh drift akibat beban
gempa respon spektra rencana sebesar 0,51% pada arah memanjang dan sebesar
0,70% pada arah melintang. Struktur jembatan berada pada level kinerja Fully
Operational sehingga tidak ada kerusakan struktural dan non-struktural yang
berarti. Struktur jembatan tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.