COVER hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 1 hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 2 hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 3 hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 4 hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 5 hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza PUSTAKA hafisyah Rahmat Putra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Sektor UKM di Indonesia, yang saat ini mencakup 62 juta usaha, memainkan peran
penting sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, terutama
selama krisis seperti pandemi COVID-19. Dalam konteks ini, lembaga perbankan
seperti Bank ARTMS telah menawarkan layanan seperti pinjaman dan kegiatan
lain yang secara langsung mendukung dan memperkuat bisnis UKM. Sebagai
bagian dari inisiatif strategisnya, Bank ARTMS bertujuan untuk menciptakan bank
digital yang memfasilitasi transaksi keuangan cepat dan tanpa kontak bagi
nasabah UKM bernama ARTMS Bisnis. Namun, persepsi historis bahwa bank
ARTMS sebagai pemberi pinjaman, dan bukan sebagai bank transaksional, telah
menghambat daya tarik produk ini. Saat ini ARTMS Bisnis baru memiliki 1.700
nasabah dengan kurang dari 50% yang aktif bertransaksi. Daya tarik yang terbatas
ini juga disebabkan oleh kurangnya fitur dibandingkan pesaing, sehingga
menyoroti perlunya peningkatan fungsionalitas untuk menarik dan melibatkan
pelanggan secara efektif. Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan
wawancara terhadap berbagai responden, antara lain pelanggan lama, non
pelanggan, karyawan internal, dan pakar. Tujuannya untuk mendapatkan wawasan
dalam meningkatkan pengalaman digital nasabah UKM melalui bank digital.
Penulis akan menggunakan alat strategis seperti analisis Pestel, analisis pesaing,
analisis STP, analisis persona, analisis akar penyebab, dan analisis SWOT untuk
merumuskan strategi yang efektif. Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk
mengembangkan produk unik dan bernilai yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
preferensi spesifik pelanggan UKM. Setelah melakukan penelitian, penelitian ini
mengarah pada perlunya pengembangan bank digital komprehensif yang
menawarkan integrasi end-to-end, bantuan digital, gamifikasi, insentif
penghargaan, alat pelaporan bisnis, aplikasi pinjaman digital, dan pengenalan
produk digital turunan yang mendukung berbagai aspek bisnis pelanggan UKM,
termasuk transaksi Payroll, Request Payment, Bills, dan QRIS.