digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri asuransi kini mulai berkembang pesat seiring dengan dinamika zaman. Persaingan pasar di industri asuransi semakin ketat. Kini, pilihan perusahaan asuransi bagi masyarakat semakin beragam. Bancassurance merupakan produk yang dirancang khusus untuk nasabah, dimana produk ini merupakan hasil kerjasama dua perusahaan yaitu Bank dan Perusahaan Asuransi. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisa mendalam terhadap kesulitan yang terjadi pada penjualan produk bancassurance khususnya di Maybank Regional Jawa Barat, dan penulis akan mengusulkan beberapa strategi agar penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. oleh perusahaan. Bancassurance merupakan produk yang dirancang khusus untuk nasabah, dimana produk ini merupakan hasil kerjasama dua perusahaan yaitu Bank dan Perusahaan Asuransi. Di sini Maybank bekerjasama dengan Allianz untuk produk bancassurance, sehingga produk tersebut diterbitkan khusus untuk nasabah Maybank dan hanya bisa didapatkan di Maybank. Produk-produk tersebut tentunya tidak bisa dibeli langsung di agen Allianz, karena hanya dikeluarkan khusus untuk nasabah Maybank. Dari penjelasan tersebut terlihat terdapat gap yang cukup dalam antara pencapaian penjualan produk bancassurance dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Dimana hal ini salah satunya mungkin disebabkan oleh keputusan pembelian dari pelanggan. Selanjutnya keputusan nasabah tergantung pada proses penjualan yang dilakukan oleh marketing Maybank sendiri. Penelitian ini akan membahas tentang strategi yang telah diterapkan di Maybank Jawa Barat dalam penjualan produk bancassurance. Teori yang umum digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana niat membeli mempengaruhi perilaku pembelian adalah The Theory of Planned Behavior (TPB), sebuah studi psikologi untuk memahami disposisi perilaku manusia. Metode kuantitatif, termasuk kuesioner dan analisis deskriptif, digunakan untuk meneliti strategi internal Maybank Indonesia seperti Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP), dan 7P yang diperluas. Analisis eksternal melibatkan teknik seperti PESTLE, SWOT, matriks TOWS, dan analisis pelanggan. Metode-metode ini mengungkapkan wawasan penting, khususnya dalam memahami pengaruh berbagai faktor terhadap persepsi pelanggan. Studi tersebut mengidentifikasi bahwa di antara faktor-faktor internal, elemen-elemen seperti harga, kualitas layanan, dan suasana keseluruhan secara signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pengamatan ini menggarisbawahi dinamika yang berkembang dalam industri Perbankan, menyoroti semakin pentingnya strategi penetapan harga, keunggulan layanan, kompetensi staf, dan suasana keseluruhan dalam membentuk dan meningkatkan kepuasan nasabah. Selain itu, penelitian ini menunjukkan korelasi langsung antara niat membeli dan loyalitas. Nasabah yang puas di Maybank Jawa Barat menunjukkan sikap yang lebih tinggi terhadap perilaku, norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan terhadap niat. Rekomendasi penelitian menekankan perlunya analisis pasar yang berkelanjutan untuk menyempurnakan strategi dan mengeksplorasi jalur penelitian di masa depan. Meskipun berfokus pada bauran pemasaran, penelitian di masa depan dapat menggali lebih dalam perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusan dalam industri perbankan. Pada akhirnya, penelitian ini bertujuan untuk menjembatani wawasan teoritis dengan aplikasi praktis, menawarkan wawasan industri yang sangat berharga dan membuka jalan bagi eksplorasi komprehensif mengenai perilaku pelanggan di perbankan.