digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendahuluan: Air kelapa telah dipromosikan sebagai minuman pengganti cairan tubuh. Efektivitas air kelapa dalam mengganti cairan tubuh setelah melakukan olahraga menjadi perhatian sebagai minuman alternatif dari sport drink. Selain sebagai cairan untuk menjaga hidrasi, kandungan gula pada air kelapa yang mudah diserap oleh tubuh sebagai energi. Bagi beberapa orang rasa air kelapa dirasa kurang bisa diterima. Dengan menambahkan pemanis seperti madu dapat membuat rasa lebih enak. Madu juga memiliki kandungan glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah diserap oleh tubuh. Metode: 10 atlet mahasiswa laki-laki berlari di treadmill dengan kecepatan meningkat hingga kelelahan menerima asupan air kelapa varietas Dalam, air kelapa campur madu, dan air minum pada 3 kesempatan yang dipisahkan selama minimal 7 hari dengan metode single blind crossover study. Glukosa darah, asam laktat, dan urine specific gravity (USG) dilihat ketika kedatangan, sebelum berolahraga, dan setelah berolahraga. Subjek diinstruksikan tidak makan 4 jam sebelum tes, minum air mineral 500 ml 2 jam sebelum tes dan mencatat asupan makanan dan minuman dalam 24 jam. Hasil: Pada kadar glukosa peningkatan signifikan terjadi setelah berolahraga pada air kelapa (140,80±22,80 mg/dl). Sementara pada saat lima belas menit setelah konsumsi, air kelapa campur madu memiliki kemampuan diserap tubuh lebih baik (117,9±11,88). Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan disetiap pengukuran glukosa. Kadar asam laktat meningkat pada ketiga kelompok. Nilai USG pada air kelapa stabil dan air kelapa campur madu menurun. Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami kenaikan. Kesimpulan: Air kelapa dapat meningkatkan nilai glukosa sebanyak 50% sehingga dapat dijadikan sumber energi ketika berolahraga. Pada ketiga kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna dalam mencegah meningkatnya kadar laktat. Selain sebagai sumber energi, air kelapa dapat mempertahankan keseimbangan hidrasi pada seseorang ketika berolahraga.