Pendahuluan: Air kelapa telah dipromosikan sebagai minuman pengganti cairan
tubuh. Efektivitas air kelapa dalam mengganti cairan tubuh setelah melakukan
olahraga menjadi perhatian sebagai minuman alternatif dari sport drink. Selain
sebagai cairan untuk menjaga hidrasi, kandungan gula pada air kelapa yang mudah
diserap oleh tubuh sebagai energi. Bagi beberapa orang rasa air kelapa dirasa kurang
bisa diterima. Dengan menambahkan pemanis seperti madu dapat membuat rasa lebih
enak. Madu juga memiliki kandungan glukosa dan fruktosa yang dapat dengan
mudah diserap oleh tubuh. Metode: 10 atlet mahasiswa laki-laki berlari di treadmill
dengan kecepatan meningkat hingga kelelahan menerima asupan air kelapa varietas
Dalam, air kelapa campur madu, dan air minum pada 3 kesempatan yang dipisahkan
selama minimal 7 hari dengan metode single blind crossover study. Glukosa darah,
asam laktat, dan urine specific gravity (USG) dilihat ketika kedatangan, sebelum
berolahraga, dan setelah berolahraga. Subjek diinstruksikan tidak makan 4 jam
sebelum tes, minum air mineral 500 ml 2 jam sebelum tes dan mencatat asupan
makanan dan minuman dalam 24 jam. Hasil: Pada kadar glukosa peningkatan
signifikan terjadi setelah berolahraga pada air kelapa (140,80±22,80 mg/dl).
Sementara pada saat lima belas menit setelah konsumsi, air kelapa campur madu
memiliki kemampuan diserap tubuh lebih baik (117,9±11,88). Sedangkan pada
kelompok kontrol terjadi penurunan disetiap pengukuran glukosa. Kadar asam laktat
meningkat pada ketiga kelompok. Nilai USG pada air kelapa stabil dan air kelapa
campur madu menurun. Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami kenaikan.
Kesimpulan: Air kelapa dapat meningkatkan nilai glukosa sebanyak 50% sehingga
dapat dijadikan sumber energi ketika berolahraga. Pada ketiga kelompok tidak ada
perbedaan yang bermakna dalam mencegah meningkatnya kadar laktat. Selain
sebagai sumber energi, air kelapa dapat mempertahankan keseimbangan hidrasi pada
seseorang ketika berolahraga.