Pasar modal Indonesia menyaksikan peningkatan signifikan sebesar 93% dalam partisipasi investor pada tahun 2021, didorong oleh investor ritel Generasi Z di tengah optimisme yang dipicu oleh perkembangan vaksin. Namun, survei yang ditargetkan pada investor ritel Generasi Z dari 20 September hingga 11 Oktober 2023, mengungkapkan bahwa 44 dari 99 peserta merasa terpengaruh oleh "fear of missing out" (FOMO) dalam keputusan investasi mereka, menunjukkan kesenjangan dalam pendidikan keuangan.
Dengan toleransi risiko yang lebih tinggi dari Generasi Z, penelitian ini membangun portofolio menggunakan model indeks tunggal dan korelasi konstan selama kondisi pasar stabil (2018–2019) dan krisis global (2020–2021). Hasilnya menyoroti ketangguhan model korelasi konstan dalam kondisi stabil dan kemampuan kedua model untuk menghasilkan portofolio melebihi tingkat bebas risiko selama krisis. Meskipun menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, ini sejalan dengan risiko yang lebih tinggi, menekankan perlunya kesadaran dari investor dengan toleransi tinggi di saham (Generasi Z dan Milenial) mengenai implikasi konstruksi portofolio. Pengenalan keterbatasan model meningkatkan pengambilan keputusan di pasar yang dinamis, dan pendekatan klasik tetap relevan, menegaskan perlunya pendidikan keuangan yang disesuaikan. Penelitian ini berfungsi sebagai panduan bagi investor ritel dalam mengoptimalkan portofolio berisiko secara efektif.