Studi ini menangani tantangan dalam manajemen suku cadang yang telah
diremanufaktur di PT BLUESTONE, perusahaan yang mengkhususkan diri dalam
layanan minyak dan gas. PT BLUESTONE menghadapi tantangan signifikan
akibat waktu henti peralatan yang tinggi dan waktu tunggu yang lama untuk suku
cadang baru. Tantangan-tantangan ini tidak hanya memengaruhi jadwal proyek
tetapi juga mengakibatkan kerugian pendapatan yang substansial.
Waktu henti peralatan yang tinggi dan waktu tunggu yang lama untuk suku cadang
baru memerlukan eksplorasi solusi yang lebih efektif. Meskipun suku cadang yang
telah diremanufaktur menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengatasi
tantangan ini, praktik manajemen saat ini kurang standarisasi dan efisiensi.
Dengan menerapkan metodologi DMAIC dalam kerangka Lean Six Sigma,
penelitian ini menggali keadaan terkini manajemen suku cadang yang telah
diremanufaktur di divisi Well Construction PT BLUESTONE. Penelitian ini
bertujuan untuk secara signifikan mengurangi tingkat Down for Parts (DFP), yang
mengukur waktu henti peralatan akibat tidak tersedianya suku cadang.
Melalui analisis komprehensif, penyebab akar dari ketidak efisienan diidentifikasi,
dan inisiatif perbaikan yang ditargetkan diusulkan. Tujuan utama untuk mencapai
tingkat DFP sebesar 2.6% telah terlampaui, dengan tingkat DFP menurun dari
3.3% menjadi 2.45%, disertai dengan penurunan waktu pemeliharaan peralatan
rata-rata dari 11 menjadi 6 hari, serta peningkatan tingkat sigma baik untuk
DPMO dari 2.6 menjadi 3.1 maupun untuk hari pemeliharaan dari 1.5 menjadi 2.9.
Implikasi praktis dari penelitian ini sangat signifikan. Dengan mengatasi
tantangan dalam manajemen suku cadang yang telah diremanufaktur, penelitian
ini menawarkan wawasan yang dapat diimplementasikan dengan aplikabilitas luas
di berbagai industri. Hasil penelitian bertujuan untuk membimbing organisasi
dalam menyusun kembali prosedur pemeliharaan, meminimalkan waktu henti
peralatan, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan manajemen material.
Penelitian ini berusaha untuk menyatukan pemahaman teoritis dengan solusi
praktis dalam ranah pemeliharaan peralatan dan manajemen material.