Keberadaan online di ruang digital sebelumnya hanya dalam bentuk foto
profil. Kemajuan zaman mendorong kemampuan untuk mengubah representasi
online ini menjadi lebih mudah. Representasi seseorang ini dinamakan avatar.
Avatar dapat berbentuk 2 dimensi dan 3 dimensi. Seorang individu dapat
mengubah representasi digital mereka sesuai dengan keinginan. Langkah
berikutnya adalah untuk menjadikan avatar tersebut interaktif. Teknologi yang
digunakan untuk menggerakkan avatar memerlukan beberapa perangkat khusus
seperti sensor dan baju tangkap gerak. Namun, teknologi tangkap gerak harus
lebih sederhana agar dapat digunakan oleh publik. Perangkat yang digunakan
harus dikurangi sehingga sistemnya dapat berjalan dengan jumlah perangkat
yang minimum. Peran sensor dapat digantikan dengan teknologi pemrosesan
gambar yang dapat mendeteksi bentuk tubuh manusia. Hasil deteksi yang
berbentuk titik landmark dapat digunakan sebagai substitusi sensor untuk
menggerakkan avatar 3D. Avatar akan bergerak sesuai dengan titik landmark
yang dideteksi. Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat digunakan untuk
pemakaian kasual tetapi sistem belum cukup akurat untuk pemakaian
profesional.