Perbedaan
gerakan berjalan normal dan abnormal dapat diketahui dengan meninjau nilai parameter gerakan berjalan , m eliputi parameter spatiospatio-temporal dan parameter
kinematikakinematika. Kedua parameter ini dievaluasi menggunakan GD I dan GV I. Progr am
perhitungan GDI dan GVI telah dibuat oleh Tim Laboratorium Biomekanika ITB ITB. Namun,
program diuji dengan membandingkan nilai GDI anak dengan CP terhadap GDI subjek
dewasa normal karena belum ter sedia basis data parameter gerakan berjalan normal untuk anaanak-anak dalam rentang usia 7 – 12 tahun di Indonesia Indonesia. Oleh karena itu, penyusunan basis
data parameter spa tio – temporal dan kinematika pada usia anak anak-anak dilakukan.
Terdapat
9 parameter spa tio – temporal dan 9 parameter kinematika yang diperoleh
menggunakan 3D optical motion capture system dan pengolahan data berbasis MATLAB.
Dilakukan perbandingan antara nilai parameter yang diperoleh dengan nilai pada referensi
lain sebagai validasi, serta denga n kelompok usia dewasa untuk mengetahui adanya
perbedaan gerakan berjalan di antara keduanya . Perbandingan parameter spatiospatio-temporal
yang diperoleh terhadap referensi dilakukan menggunakan metode Wilcoxon signed signed- rank , sementara dengan kelompok usia lain me nggunakan metode statistika kualitatif.
Perbandingan parameter kinematika dilakukan dengan melihat pola dan rentang sudut
yang terbentuk pada masing masing-masing gerakan berjalan.
Berdasarkan analisis
, diperoleh 9 parameter spatiospatio-temporal , 6 parameter
kinematik a, serta nilai GDI untuk masing masing-masing gender yang telah divalidasi melalui
perbandingan dengan referensi. Selain itu, diperoleh perbedaan nilai parameter gerakan
berjalan pada anak anak-anak dengan orang dewasa, baik parameter spatiospatio-temporal maupun
parameter kinematika.