digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perbedaan gerakan berjalan normal dan abnormal dapat diketahui dengan meninjau nilai parameter gerakan berjalan , m eliputi parameter spatiospatio-temporal dan parameter kinematikakinematika. Kedua parameter ini dievaluasi menggunakan GD I dan GV I. Progr am perhitungan GDI dan GVI telah dibuat oleh Tim Laboratorium Biomekanika ITB ITB. Namun, program diuji dengan membandingkan nilai GDI anak dengan CP terhadap GDI subjek dewasa normal karena belum ter sedia basis data parameter gerakan berjalan normal untuk anaanak-anak dalam rentang usia 7 – 12 tahun di Indonesia Indonesia. Oleh karena itu, penyusunan basis data parameter spa tio – temporal dan kinematika pada usia anak anak-anak dilakukan. Terdapat 9 parameter spa tio – temporal dan 9 parameter kinematika yang diperoleh menggunakan 3D optical motion capture system dan pengolahan data berbasis MATLAB. Dilakukan perbandingan antara nilai parameter yang diperoleh dengan nilai pada referensi lain sebagai validasi, serta denga n kelompok usia dewasa untuk mengetahui adanya perbedaan gerakan berjalan di antara keduanya . Perbandingan parameter spatiospatio-temporal yang diperoleh terhadap referensi dilakukan menggunakan metode Wilcoxon signed signed- rank , sementara dengan kelompok usia lain me nggunakan metode statistika kualitatif. Perbandingan parameter kinematika dilakukan dengan melihat pola dan rentang sudut yang terbentuk pada masing masing-masing gerakan berjalan. Berdasarkan analisis , diperoleh 9 parameter spatiospatio-temporal , 6 parameter kinematik a, serta nilai GDI untuk masing masing-masing gender yang telah divalidasi melalui perbandingan dengan referensi. Selain itu, diperoleh perbedaan nilai parameter gerakan berjalan pada anak anak-anak dengan orang dewasa, baik parameter spatiospatio-temporal maupun parameter kinematika.