digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemacetan merupakan masalah yang umum terjadi di kota-kota besar di Indonesia, sehingga rekayasa lalu lintas terkadang perlu dilakukan. Traffic engineer perlu diperlengkapi dengan traffic simulator agar dapat memutuskan rekayasa lalu lintas yang tepat. Tugas akhir ini berfokus pada kajian metode Cell Transmission Model (CTM), suatu metode numerik yang banyak digunakan pada traffic simulator agar dapat memutuskan rekayasa lalu lintas yang tepat. Mula - mula ditunjukkan bahwa metode CTM merupakan implementasi diskrit dari model kinematika Lighthill, Whitham, dan Richards (LWR) dengan traffic flux (aliran kendaraan) berupa fungsi trapesium atau segitiga. Selanjutnya, disimulasikan terbentuknya shock wave dan rarefaction wave pada suatu ruas jalan homogen, yang mana hasilnya sesuai dengan formula solusi analitik Daganzo (1992). Lebih jauh lagi, skema CTM dikembangkan untuk dapat mengakomodir traffic diverge (ketika ada percabangan jalan) dan traffic merge (ketika dua ruas jalan menyatu). Terakhir, skema CTM diterapkan untuk mensimulasikan dinamika traffic flow pada kasus traffic network, dengan parameter turning movement yang bervariasi. Turning movement merupakan parameter yang menyatakan preferensi pengendara dalam memilih jalur tertentu. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode CTM dapat menampilkan nilai kepadatan lalu lintas yang berbeda - beda, bergantung pada parameter turning movement yang dipilih. Simulasi semacam ini dapat digunakan oleh traffic engineer dalam mengambil keputusan terkait rekayasa lalu lintas.