digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Haris Santoso
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang memberikan kontribusi besar dan dianggap sebagai alat berat yang paling penting dalam proyek infrastruktur. Alat tersebut memungkinkan berbagai tugas seperti menggali, membuat parit, memuat truk, dan membantu memindahkan, mengangkat, dan menempatkan material, seperti batuan dan produk drainase. Sebagai kontraktor infrastruktur, PT Mandrosa Sukses menggunakan excavator dan membutuhkan lebih banyak excavator untuk mendukung proyekproyeknya seiring dengan meningkatnya proyek pembangunan jalan. Saat ini perseroan menyewa beberapa excavator dari pihak ketiga. Namun, terdapat kesenjangan antara ekspektasi dan kenyataan terkait biaya penggunaan excavator di lapangan. Perusahaan menemukan bahwa biaya penggunaan excavator terlalu tinggi karena terdapat perbedaan antara produktivitas dan konsumsi bahan bakar excavator yang diekspektasikan dengan aktual di lapangan. Hal ini dapat terjadi karena excavator yang disewa sering kali berada dalam kondisi yang buruk sehingga sering memerlukan perbaikan dan memerlukan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Salah satu pilihan bagi perusahaan untuk meminimalkan kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja excavator di lapangan guna mengurangi biaya dan menghasilkan lebih banyak keuntungan adalah dengan membeli excavator baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kelayakan investasi excavator secara kuantitatif dari aspek finansial sehingga dapat memberikan pertimbangan yang rasional dan bijaksana dalam mengambil keputusan pembelian. Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi investasi tersebut adalah metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Benefit Cost Ratio (BCR). Berdasarkan analisis kelayakan investasi dan kebutuhan perusahaan, investasi excavator layak untuk dilaksanakan di PT Mandrosa Sukses. Analisis menghasilkan NPV sebesar Rp 1.274.997.962, IRR sebesar 41,71%, dan Payback Period selama 3,53 tahun. Berdasarkan cost benefit analysis, opsi pembelian memperoleh BCR sebesar 1,21 dan opsi sewa sebesar 1,02. Opsi pembelian memiliki nilai BCR yang sedikit lebih tinggi, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelian excavator merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan menyewa excavator. Membeli dan memiliki excavator memberi perusahaan kendali yang lebih baik atas peralatan dan operasionalnya. Ketika excavator dirawat dengan baik dan dioperasikan oleh tenaga profesional terlatih, maka akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, mengurangi biaya, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.