digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri percetakan Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 2024, dengan 35.000 perusahaan grafis dan peningkatan impor mesin cetak sebesar 40% pada tahun 2024. Sektor percetakan digital tetap kuat dan relevan selama manajemen percetakan mengadopsi teknologi baru, menyederhanakan kebutuhan konsumen, dan menawarkan berbagai produk dan layanan. Sektor percetakan digital tetap relevan dan kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan finansial investasi pada unit mesin cetak solvent yang menghasilkan dua yaitu produk A (flexi), seperti banner, dan produk B (stiker). UMKM umumnya memanfaatkan produk ini untuk kegiatan promosi, acara komunitas atau tujuan periklanan lainnya. Analisis investasi unit percetakan tambahan mencakup jumlah investasi yang dibutuhkan, profitabilitas, dan risiko proyek untuk menghasilkan kelayakan keputusan investasi. Penelitian ini akan menggunakan teknik penganggaran modal dengan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Profitability Index (PI). Model keuangan didasarkan pada berbagai asumsi yang berasal dari beragam perspektif dan pendekatan. Analisis risiko juga dilakukan untuk mencari variabel yang dapat mempengaruhi profitabilitas usaha dengan menggunakan analisis sensitivitas dan analisis skenario. Penelitian ini menghasilkan proyek yang layak secara finansial dengan total investasi sebesar Rp 281 juta. Proyek tersebut berpotensi menghasilkan NPV sebesar Rp 288,4 juta dan IRR sebesar 69,84%. Investasi tersebut kembali dalam waktu kurang dari dua tahun operasi usaha, dengan indeks profitabilitas sebesar 2,45. Hasil penilaian risiko harga produk A (Flexi) merupakan variabel yang paling sensitif terhadap perubahan NPV dan inflasi merupakan variabel yang paling sedikit mempengaruhi perubahan NPV dengan ayunan sebesar 0,08% pada perubahan NPV. Perusahaan dapat meningkatkan pemasaran produk solvent machine untuk meningkatkan penjualan produk A dengan mendukung beberapa kegiatan komunitas dan organisasi serta memberikan layanan desain gratis dan revisi tanpa batas, yang menjadi nilai tambah bagi pelanggan untuk tetap melakukan pemesanan dan mengurangi biaya bagi pelanggan. Iklan online melalui Facebook ads atau Instagram ads dapat menjadi salah satu platform. Dengan menggunakan analisis skenario dengan swing sebesar 20% pada setiap variabel pada skenario terbaik (+20% swing), usaha ini dapat menghasilkan NPV sebesar Rp 481.098.237,16, dan skenario terburuk (-20% swing) menghasilkan NPV sebesar Rp 28.122.303,77.