digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Platform media sosial telah menjadi salah satu alat penyebaran informasi di masyarakat, sehingga pemerintah dapat memanfaatkan media tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terutama dalam situasi pandemi. Media sosial telah merevolusi cara menjangkau konsumen dan berkomunikasi dengan mereka. Branding dalam strategi media sosial biasa digunakan dalam periklanan dan pemasaran produk namun belum banyak digunakan dalam bidang komunikasi kesehatan. Dalam studi ini, kami menyoroti cara baru pemasaran komunikasi kesehatan dalam menjangkau khalayak dengan pesan kesehatan. Proses adopsi informasi di media sosial dapat menjadi strategi penyebaran informasi terpercaya di internet, sehingga kami meneliti prekursor pada kasus ini. Dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) kami mengidentifikasi hubungan antara variabel yang mempengaruhi perilaku tertentu terkait konten kesehatan di media sosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data snowballing melalui kuesioner online dengan sampel 297 responden yang sesuai dengan kriteria populasi. Kami menawarkan wawasan untuk penelitian masa depan mengenai topik ini dengan mendiskusikan peran pemasaran publik dalam interaksi media sosial. Hasil penelitian kami berfungsi sebagai platform untuk mengedepankan penelitian di masa depan mengenai informasi di media sosial mengenai kesehatan yang disampaikan kepada masyarakat. Selanjutnya penelitian ini dapat mengembangkan program sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat, mengkampanyekan pola hidup sehat, dan media informasi kesehatan melalui media sosial.