digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Lyanlie Winarto
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Lanskap perilaku konsumen yang dinamis, yang dibentuk oleh kemajuan teknologi dan pertimbangan keberlanjutan, telah menyebabkan penilaian ulang terhadap strategi ritel, khususnya di industri kecantikan. Penelitian ini berpusat pada titik temu antara Artificial Intelligence (AI) dan keberlanjutan, khususnya terkait konsumen Generasi Z di pasar kecantikan Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi keputusan pembelian Gen Z, dan menawarkan wawasan bagi merek kecantikan untuk beradaptasi secara strategis. Garnier, salah satu brand perusahaan L'Oreal, menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar kecantikan yang dinamis, terutama dengan munculnya produk kecantikan lokal, yang menambah kompleksitas lanskap bisnisnya. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan respons strategis untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri kosmetik. Penelitian ini menganalisis dampak teknologi AI, khususnya penggunaan AI Garnier Skin Coach terhadap niat membeli produk perawatan kulit Garnier di Indonesia oleh Gen Z. Penelitian ini juga mengkaji pengaruh keberlanjutan terhadap preferensi dan keputusan pembelian Gen Z di pasar kecantikan Indonesia menggunakan model StimulusOrganism-Reaction (SOR). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif terhadap 400 responden Gen Z, menggunakan survei online melalui Qualtrics XM dan menganalisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) di SPSS AMOS 26.0. Hasil dari penelitian ini menyoroti dampak besar teknologi AI, terutama dalam meningkatkan nilai-nilai hedonis. Penyajian informasi yang akurat dan obrolan interaktif menciptakan elemen-elemen berbeda yang meningkatkan daya tarik. Inisiatif keberlanjutan, yang berfokus pada praktik ramah lingkungan dan cruelty-free, secara signifikan memengaruhi preferensi, yang menunjukkan semakin besarnya preferensi terhadap pengalaman yang diperkaya dengan keberlanjutan semakin berpengaruh terhadap minat membeli. Untuk meningkatkan AI Garnier Skin Coach, disarankan menggunakan strategi komprehensif. Hal ini melibatkan penyempurnaan Desain yang Berpusat pada Pengguna, memberikan edukasi ke pengguna, dan meningkatkan niat membeli melalui nilai utilitarian. Taktik yang diusulkan selaras dengan preferensi pelanggan, mendorong interaksi personalisasi, mengintegrasikan dan mengedukasi mengenai prediktif kulit serta penambahan fitur dompet elektronik.