Lanskap perilaku konsumen yang dinamis, yang dibentuk oleh kemajuan teknologi
dan pertimbangan keberlanjutan, telah menyebabkan penilaian ulang terhadap
strategi ritel, khususnya di industri kecantikan. Penelitian ini berpusat pada titik
temu antara Artificial Intelligence (AI) dan keberlanjutan, khususnya terkait
konsumen Generasi Z di pasar kecantikan Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi
bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi keputusan pembelian Gen Z, dan
menawarkan wawasan bagi merek kecantikan untuk beradaptasi secara strategis.
Garnier, salah satu brand perusahaan L'Oreal, menghadapi persaingan yang
semakin ketat di pasar kecantikan yang dinamis, terutama dengan munculnya
produk kecantikan lokal, yang menambah kompleksitas lanskap bisnisnya. Hal ini
meningkatkan kebutuhan akan respons strategis untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif dalam industri kosmetik. Penelitian ini menganalisis
dampak teknologi AI, khususnya penggunaan AI Garnier Skin Coach terhadap niat
membeli produk perawatan kulit Garnier di Indonesia oleh Gen Z. Penelitian ini
juga mengkaji pengaruh keberlanjutan terhadap preferensi dan keputusan
pembelian Gen Z di pasar kecantikan Indonesia menggunakan model StimulusOrganism-Reaction (SOR). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif
terhadap 400 responden Gen Z, menggunakan survei online melalui Qualtrics XM
dan menganalisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) di SPSS
AMOS 26.0. Hasil dari penelitian ini menyoroti dampak besar teknologi AI,
terutama dalam meningkatkan nilai-nilai hedonis. Penyajian informasi yang akurat
dan obrolan interaktif menciptakan elemen-elemen berbeda yang meningkatkan
daya tarik. Inisiatif keberlanjutan, yang berfokus pada praktik ramah lingkungan
dan cruelty-free, secara signifikan memengaruhi preferensi, yang menunjukkan
semakin besarnya preferensi terhadap pengalaman yang diperkaya dengan
keberlanjutan semakin berpengaruh terhadap minat membeli. Untuk meningkatkan
AI Garnier Skin Coach, disarankan menggunakan strategi komprehensif. Hal ini
melibatkan penyempurnaan Desain yang Berpusat pada Pengguna, memberikan
edukasi ke pengguna, dan meningkatkan niat membeli melalui nilai utilitarian.
Taktik yang diusulkan selaras dengan preferensi pelanggan, mendorong interaksi
personalisasi, mengintegrasikan dan mengedukasi mengenai prediktif kulit serta
penambahan fitur dompet elektronik.