Pasar industri informatika menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan pada era
pasca-COVID, memberikan peluang bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan
sertifikasi. Tingkat pertumbuhan GDP pasar informatika menduduki peringkat
keempat di antara industri dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, menunjukkan
peningkatan sebesar 7,19% dari tahun 2022 hingga 2023. PT. DECRA Group
Indonesia, sebuah perusahaan sertifikasi, memiliki niat untuk memasuki pasar baru
yaitu industri IT. Pengetahuan memainkan peran krusial dalam proses sertifikasi,
terutama auditor ISO yang memerlukan pengetahuan yang luas tentang berbagai
jenis bisnis. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada eksplorasi peran
knowledge management dalam mendukung proses sertifikasi dan ekspansi market
segment pada PT. DECRA Group Indonesia.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan pengumpulan data
kualitatif melalui wawancara dengan pemilik bisnis, manajer human resource,
operation director, auditor dan customer. Wawancara dengan pihak internal
bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pandangan
mereka tentang proses sertifikasi, kompetensi auditor, dan juga pandangan
mengenai ekspansi ke market baru. Sedangkan dengan pihak customer, interview
ini tujuannya untuk memperoleh pandangan customer selaku pihak yang telah
menerima jasa dari PT. DECRA. Dari interview didapati beberapa hal yang dimana
perusahaan seperti penggunaan berlebih auditor outsource untuk memenuhi
demand klien, adanya keinginan perusahaan untuk mengekspansi market saat ini,
proses sertifikasi pada perusahaan, dan pandangan positif customer terhadap jasa
DECRA. Selain itu, untuk sumber data sekunder seperti situs web perusahaan,
bagan proses sertifikasi perusahaan, formulir peninjauan kompetensi, dan daftar
kompetensi karyawan akan digunakan sebagai pelengkap penelitian.
Kemudian, setelah itu, dilakukan analisis dengan pendekatan Knowledge
Management. Analisis ini menggunakan pendekatan Analisis Tujuan dengan
menggunakan model Goal-Oriented Analysis untuk mengidentifikasi apa saja yang
perlu dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan analisis tersebut,
dibangunlah Kerangka Tabel Manajemen Pengetahuan berdasarkan People (orang),
Process (proses), dan Technology (teknologi) untuk setiap perbaikan yang perlu
dilakukan. Selanjutnya, Model SECI, yang berasal dari Kerangka Tabel
Manajemen Pengetahuan, memandu implementasi praktik manajemen
ii
pengetahuan, memfasilitasi konversi pengetahuan tak tersurat menjadi pengetahuan
eksplisit untuk mendorong inovasi dan pembelajaran organisasi. Selain itu, untuk
memastikan implementasi yang berhasil dalam model SECI, dikembangkanlah
Integrated Learning Cycle yang mempertimbangkan saluran komunikasi, baik
offline maupun online, serta proses pembelajaran yang penting untuk transfer
pengetahuan dan akuisisi pengetahuan yang efektif.
Untuk memfasilitasi implementasi dari strategi knowledge management,
dikembangkanlah KM Roadmap yang menyediakan pendekatan terstruktur
sederhana bagi DECRA dalam menyelaraskan pertimbangan people, process, and
technology untuk mendukung inisiatif manajemen pengetahuan. Penelitian ini
menekankan peran krusial manajemen pengetahuan dalam mendorong
pertumbuhan bisnis PT. DECRA Group Indonesia, memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan operasi internal, mengembangkan kompetensi, memanfaatkan
pasar IT dengan sukses, dan memanfaatkan pengetahuan sebagai aset strategis
untuk inovasi berkelanjutan dan keunggulan kompetitif.