digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Pupuk Kujang merupakan salah satu anak perusahaan BUMN pupuk di Indonesia yang bergerak di bidang produksi pupuk. PT Pupuk Kujang melakukan perubahan di beberapa aspek organisasi melalui rancangan roadmap dan inisiatif strategis pengembangan SDM yang diimplementasikan melalui berbagai program seperti In-House Training, Public Training Program, Community of Practice (CoP), Scholarship Program, Knowledge Management Award, dan pembuatan Knowledge Management System (KMS). Namun, terdapat beberapa permasalahan pada implementasi program-program tersebut, seperti penyelenggaraan CoP yang tidak fleksibel, frekuensi penggunaan KMS yang rendah, kesadaran berbagi pengetahuan yang rendah, dan kurangnya mekanisme evaluasi yang memadai untuk program pelatihan. Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan ketidakefektifan implementasi knowledge Management (KM) sehingga diperlukan penilaian tingkat maturitas KM sebagai upaya untuk mengoptimalkan implementasi KM di perusahaan. Penilaian tingkat maturitas KM dilakukan dengan menggunakan model maturitas KM ASEAN Productivity Organization (APO) yang dievaluasi dengan model APQC dan KMMM Siemens. Kemudian, untuk meningkatkan maturitas implementasi KM di perusahaan dilakukan penentuan indikator prioritas perbaikan menggunakan diagram Pareto dengan mempertimbangkan indikator yang berbeda signifikan dan tidak berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat maturitas KM di PT Pupuk Kujang berada pada tingkat refinement yang menunjukkan bahwa efektivitas dari implementasi KM telah dievaluasi secara terus-menerus. Kemudian, ditemukan PPL1 sebagai indikator prioritas perbaikan yang berbeda signifikan serta PPL2, TCH4, TCH7, dan TCH2 yang ditemukan sebagai indikator prioritas perbaikan yang tidak berbeda signifikan. Peningkatan maturitas pada kelima indikator tersebut dapat meningkatkan maturitas KM di PT Pupuk Kujang secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibuat rancangan strategi sosialisasi, CoP berbasis online, serta pendidikan dan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan maturitas kelima indikator tersebut.