2023_TS_PP_Utheu Budhi Susetyo_29119444_ Full Thesis.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Dalam konsep Pengetahuan Organisasi yang berkembang seiring dengan konsep
manajemen pengetahuan, pembelajaran organisasi, pembelajaran organisasi, dikenal
pengetahuan eksplisit dan pengetahuan tacit. Pengetahuan tacit inilah yang dimaksud
dalam ISO 9001:2015 yang perlu ditangkap dan disebarluaskan. Berdasarkan rancangan
perubahan dan definisinya, ISO 9001:2015 memberikan dampak yang besar bagi
perusahaan. Kini, ilmu pengetahuan menjadi aset yang harus dikelola secara serius. SBM
ITB mendapat berbagai pengakuan dari lembaga nasional maupun global, seperti BAN PT
untuk seluruh program studi terakreditasi A (unggul), dan kini SBM ITB menerapkan ISO
9001:2015 untuk manajemen mutu. Pada bab ini peneliti akan membahas bagaimana
peneliti melakukan kajian pada objek penelitian ini berdasarkan observasi yang dilakukan
ISO 9001:2018 di SBM ITB. Dalam hal ini sbm itb, usulan sistem manajemen pengetahuan
mengacu pada iso 30401:2018 yang terfokus pada klausul 4.4 iso 30401:2018 mencakup
deskripsi km yang harus ditetapkan, diterapkan, dipelihara, dan ditingkatkan secara terusmenerus
oleh suatu organisasi.Pada tabel di bawah ini disajikan bagaimana km telah
dianallisis sebelumnya berdasarkan observasi dan tanggapan yang diperoleh dari sbm itb,
dan juga dengan usulan km apa saja yang dapat membantu memperbaiki observasi sbm itb
yang belum dilakukan atau belum sempurna dilakukan.Berdasarkan kasus Penelitian yang
dilakukan penulis, perusahaan telah menerapkan beberapa aktivitas manajemen
pengetahuan namun penerapannya belum maksimal. Dalam hal ini penulis menyusun
Knowledge Management berbasis ISO 30401:2018 untuk melengkapi ISO yang telah
diterapkan yaitu ISO 9001:2015, dimana terdapat penambahan mengenai Knowledge
Management yaitu pada klausul 7.1.6.