digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam konsep Pengetahuan Organisasi yang berkembang seiring dengan konsep manajemen pengetahuan, pembelajaran organisasi, pembelajaran organisasi, dikenal pengetahuan eksplisit dan pengetahuan tacit. Pengetahuan tacit inilah yang dimaksud dalam ISO 9001:2015 yang perlu ditangkap dan disebarluaskan. Berdasarkan rancangan perubahan dan definisinya, ISO 9001:2015 memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Kini, ilmu pengetahuan menjadi aset yang harus dikelola secara serius. SBM ITB mendapat berbagai pengakuan dari lembaga nasional maupun global, seperti BAN PT untuk seluruh program studi terakreditasi A (unggul), dan kini SBM ITB menerapkan ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu. Pada bab ini peneliti akan membahas bagaimana peneliti melakukan kajian pada objek penelitian ini berdasarkan observasi yang dilakukan ISO 9001:2018 di SBM ITB. Dalam hal ini sbm itb, usulan sistem manajemen pengetahuan mengacu pada iso 30401:2018 yang terfokus pada klausul 4.4 iso 30401:2018 mencakup deskripsi km yang harus ditetapkan, diterapkan, dipelihara, dan ditingkatkan secara terusmenerus oleh suatu organisasi.Pada tabel di bawah ini disajikan bagaimana km telah dianallisis sebelumnya berdasarkan observasi dan tanggapan yang diperoleh dari sbm itb, dan juga dengan usulan km apa saja yang dapat membantu memperbaiki observasi sbm itb yang belum dilakukan atau belum sempurna dilakukan.Berdasarkan kasus Penelitian yang dilakukan penulis, perusahaan telah menerapkan beberapa aktivitas manajemen pengetahuan namun penerapannya belum maksimal. Dalam hal ini penulis menyusun Knowledge Management berbasis ISO 30401:2018 untuk melengkapi ISO yang telah diterapkan yaitu ISO 9001:2015, dimana terdapat penambahan mengenai Knowledge Management yaitu pada klausul 7.1.6.