Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara imbalan, pengembangan karir,
dan kinerja karyawan dalam lanskap sektor publik pasca pandemi. Dengan melakukan analisis
terhadap persepsi 100 karyawan Kementerian Keuangan dan menggunakan metodologi
analisis jalur, penelitian ini menghasilkan temuan yang signifikan. Secara khusus, penelitian
ini mengungkapkan adanya pengaruh positif dan langsung dari imbalan terhadap kinerja
karyawan. Demikian pula, penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif dan langsung
dari pengembangan karir terhadap imbalan. Namun, hasil yang mencolok muncul ketika
pengembangan karir tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap
kinerja karyawan. Penelitian lebih lanjut melalui pemeriksaan tidak langsung
memperkenalkan variabel mediasi imbalan, yang dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan
dalam memediasi hubungan antara pengembangan karir dan kinerja karyawan. Temuan ini
memberikan kontribusi substantif pada literatur yang ada dengan memberikan wawasan
tentang adaptasi praktik manajemen sumber daya manusia dalam layanan publik keuangan
Indonesia setelah dampak pandemi. Implikasi praktis dari penelitian ini sangat penting,
memberikan wawasan mendalam bagi organisasi publik untuk menavigasi dengan cermat
kompleksitas sistem imbalan dan inisiatif pengembangan karir mereka, serta memahami
interaksi rumit di antara faktor-faktor ini.Ketika organisasi publik mencari strategi efektif
untuk mengoptimalkan praktik manajemen sumber daya manusia mereka, penelitian ini
menjadi sumber daya berharga, membimbing upaya mereka untuk membangun tenaga kerja
yang tangguh dan produktif di era pasca pandemi.