COVER Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Harum Kurnia Jayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Efek basin ditemukan memiliki pengaruh terhadap respon gempa di permukaan
tanah terutama pada daerah tepi basin dan menyebabkan amplifikasi gelombang
seismik di endapan sedimen lunak. Geometri basin sangat mempengaruhi efek
basin yang dihasilkan karena sudut lengkungan basin dapat menjebak body wave
dan menyebabkan guncangan gempa lebih kuat dan lebih lama. Pada praktiknya
studi kegempaan saat ini dilakukan dengan 1-D wave propagation analysis dimana
analisis 1-D memberikan hasil yang berbeda dengan analisis 2-D terutama pada tepi
basin akibat adanya efek basin. Kemunculan model tanah General
Quadratic/Hyperbolic (GQ/H) yang mengatasi kekurangan model tanah
sebelumnya yaitu Modified Kondner-Zelasko (MKZ) mampu merepresentasikan
small – strain nonlinearity dari soft clay. Berdasarkan kebutuhan praktikal, perlu
dilakukan studi untuk memprediksi faktor koreksi hasil analisis 1-D terhadap
analisis 2-D akan adanya efek basin.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menentukan faktor koreksi efek basin hasil
analisis 1-D berdasarkan hasil analisis 2-D di tepi basin, mengevaluasi pengaruh
geometri (sudut, lebar, dan kedalaman) basin pada pemodelan, serta mengevaluasi
spectral acceleration dari hasil analisis 1-D menggunakan model Non – Masing
General Quaadratic/Hyperbolic (GQ/H). Pemodelan 1-D untuk model tersebut
menggunakan perangkat lunak DEEPSOIL dengan berbagai macam variasi
parameter, yaitu variasi Peak Ground Acceleration (PGA) input motion, variasi
sudut dan lebar basin, serta variasi perbandingan kedalaman dan lebar basin (D/W).
Diperoleh bahwa faktor koreksi di zona tepi basin lebih besar dari pada di zona
tengah basin akibat adanya efek basin dengan pengaruh variasi parameter terhadap
faktor koreksi yang bervariasi. Pemilihan parameter kuat geser tanah sangat
menentukan respons di permukaan pada tanah soft clay. Deamplifikasi spectral
acceleration di permukaan ditemukan pada seluruh variasi pemodelan.