ABSTRAK Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Khaniayu Dwi Putri
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Wisata Lembah Harau merupakan salah satu dari tiga objek wisata alam unggulan
yang juga merupakan kawasan strategis wisata alam di Kabupaten Lima Puluh
Kota. Wisata ini memiliki keunggulan keindahan alam berupa tebing tinggi, air
terjun, dan banyak daya tarik lainnya. Untuk mengoptimalkan pengembangan
pariwisata, perlu untuk memperhatikan kebutuhan dari pengunjung, yang mana hal
tersebut bisa didapatkan melalui persepsi wisatawan, maka dari itu penelitian ini
dilakukan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan Wisata Lembah Harau
berdasarkan persepsi dan pola kunjungan wisatawan. Pada penelitian ini persepsi
pengunjung yang dibahas adalah terkait kualitas komponen pariwisata 4A Wisata
Lembah Harau yang terdiri dari atraksi (attraction), fasilitas (amenities),
aksesibilitas (accessibility), dan pelayanan tambahan (ancillary services). Data
penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh dari studi
pustaka, dan data primer diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan observasi.
Dilakukan penyebaran kuesioner online dengan penentuan sampel kuesioner
menggunakan metode convenient sampling dengan responden masyarakat yang
pernah berkunjung ke Wisata Lembah Harau, wawancara dengan pihak pemerintah
Kabupaten 50 Kota, pihak swasta dan pengelola yang ditentukan dengan metode
purposive sampling, serta dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi eksisting
Wisata Lembah Harau. Teknik analisis data yang digunakan yaitu gabungan dari
analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan-permasalahan terkait komponen
4A di Wisata Lembah Harau, sehingga disusun strategi agar dapat mengatasi
permasalahan tersebut. Beberapa strategi yang didapatkan yaitu menambah atraksi
atau aktivitas yang diminati serta ramah keluarga, mempertahankan harga tiket
masuk, memperbanyak event kebudayaan, menyediakan fasilitas penunjang agar
dapat melakukan aktivitas dengan nyaman, memperbaiki ruas jalan yang rusak
sehingga aksesibilitas lancar, penyediaan transportasi khusus di dalam Kawasan
Wisata Lembah Harau, dan meningkatkan keseriusan pemerintah dalam promosi
wisata dan memperluas informasi terkait Wisata Lembah Harau dengan
menggunakan berbagai platform.