digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2012, penyakit jantung dan stroke menduduki peringkat ke-l penyebab kematian dunia. Pola makan yang tidak sehat dan aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung dan stroke. Upaya mengatasinya, antara lain melalui perbaikan pola makan, dengan mengkonsumsi buah dan sayur, karena di dalamnya mengandung fitosterol. Fitosterol merupakan komponen fungsional yang telah dilaporkan mampu menurunkan kadar kolesterol. Dengan mengkonsumsi plant stanol ester 2 g per hari terutama dalam bentuk ester menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 10%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ester stigmasteril, melalui reaksi transesterifikasi antara minyak kanari (Canarium vulgare L.) dengan ekstrak kultur akar rambut Artemisia annua L. kaya stigmasterol dengan menggunakan katalis CaO dalam pelarut diklorometan kering. Produk transesterifikasi (PT) yang dihasilkan, selanjutnya diuji untuk mendapatkan data aktivitas anti hiperkolesterolemia secara in vivo. Kultur akar rambut A. annua digunakan sebagai sumber fitosterol merupakan pemanfaatan produk samping dari produksi artemisinin. Sebelum dilakukan sintesis transesterifikasi, terlebih dahulu dilakukan sintesis esterifikasi antara stigmasterol berturut-turut dengan asam oleat, asam palmitat, asam stearat untuk menghasilkan produk esterifikasi (PE), yaitu oleat stigmasteril, palmitat stigmasteril, stearat stigmasteril. PE diperlukan sebagai baku pembanding untuk analisis kualitatif dan kuantitatif produk transesterifikasi (PT). PT yang dihasilkan diuji efek anti hiperkolesterolnya secara in vivo pada tikus betina galur Wistar. Ezetimibe dan produk x yang mengandungpiani stanol ester digunakan sebagai pembanding. Berdasarkan hasil determinasi terkonfirmasi bahwa spesies tumbuhan kanari yang digunakan adalah Canarium vulgare L. Hasil karakterisasi minyak kanari yaitu kadar air 0,25%; bobot jenis 0,8845 g/cm3 ; bilangan asam 0,04; bilangan penyabunan 0,62; dan bilangan ester 34,79. Pada minyak kanari terdiri dari antara lain asam oleat 40,7%; asam palmitat 40,4%; dan asam stearat 16,4%. Pada spektrum inframerah (1M) minyak kanari terdapat pita absorban regang C=O pada bilangan gelombang 1747,19 cm- dan regang CEC pada bilangan gelombang 1569,77 cm-l yang menunjukkan keberadaan asam oleat. Kadar stigmasterol tertinggi dicapai pada minggu ke-5 dengan kadar 1,5%. Profil kromatografi lapis tipis esktrak kultur akar rambut A. annua memberikan noda dengan nilai Rf 0,1 setara dengan noda yang dihasilkan stigmasterol standar. Analisis KG-SM menunjukkan terdapat fitosterol dengan komposisi relatif berturut-turut stigmasterol 74,6%; P-sitosterol 13,5%; dan kampesterol 11,9%, pada waktu retensi (WR) 25,4; 25,9; dan 25,2 menit serta bobot molekul (BM) 412,5; 414,5; dan 400,7. Di samping itu, ditemukan juga oleat stigmasteril pada WR 23,7 menit dengan BM 676,8. Pada spektrum IM terdapat pita absorban regang —OH pada bilangan gelombang 3347,82 cm-1 ; regang C=C pada bilangan gelombang 1658,48 cm-1 ; regang C-O pada bilangan gelombang 1103,08 cmyang menunjukkan adanya stigmasterol. Hasil esterifikasi asam oleat, asam palmitat, asam stearat masing-masing dengan stigmasterol, berupa padatan putih dengan titik leleh berturut-turut 40,8 — 42,0; 41,0 — 42,0; 56,3 — 56,6 oc, dan Rf 0,8; (),9; 0,86; menggunakan etil asetat : nheksan 1 : 9 sebagai pengembang. Rendemen oleat stigmasteril, palmitat stigmasteril, stearat stigmasteril berturut-turut 4,2; 21,5; 11,80/0. Spektra IM 3 PE terdapat pita absorban regang C=O pada bilangan gelombang 1727,91 cm- 1743,33 cm-l dan regang C[=O]-O pada bilangan gelombang 1072,23 cm-1 1083,8 cm- yang menunjukkan keberadaan senyawa ester. Khusus oleat stigmasteril, terdapat pita absorban regang C=C pada bilangan gelombang 1650,77 cm-l . Pada spektrometri proton resonansi magnetik inti, 3 PE terjadi perubahan geseran kimia sinyal proton yang terikat pada atom karbon yang mengikat OH pada stigmasterol, dari semula 3,52 ppm (stigmasterol) menjadi 4,61 ppm (ester). Analisis KG-SM PE, muncul puncak pada WR 23,8; 16,9; 15,0 menit dengan nilai m/z 676,8; 650,6; 679,8; yang bersesuaian berturut-turut dengan BM oleat stigmasteril, palmitat stigmasteril dan stearat stigmasteril. Hasil PT minyak kanari dengan ekstrak kultur akar rambut A. annua, berupa semi padatan kuning kecoklatan. Spektrum IM PT terdapat pita absorban regang C=O pada bilangan gelombang 1743,33 cm-1 , regang C[=O]-O pada bilangan gelombang 1160,94 cm-l ; regang C=C pada bilangan gelombang 1461, 78 cm-1 yang menunjukkan keberadaan oleat stigmasteril. Analisis KG-SM PT, muncul puncak pada WR berturut-turut 23,8; 16,8; 15,0 menit dengan nilai m/z 676, 1; 650,0; 679,6; yang bersesuaian berturut-turut dengan BM oleat stigmasteril, palmitat stigmasteril dan stearat stigmasteril. Kandungan oleat stigmasteril di dalam PT sebesar 1,670/0. Hasil uji aktivitas anti hiperkolesterolemia menunjukkan bahwa pada hari ke-12, kadar kolesterol kelompok PT menurun sebesar (30,3%), sementara kelompok kontrol (20,2%). Perbedaan ini secara statistik bermakna pada (p < 0,05). Sementara itu, kadar kolesterol kelompok ezetimibe menurun sebesar (45,7%) dan kelompok produk x sebesar (21,0%). Dapat disimpulkan bahwa produk transesterifikasi antara minyak C vulgare dan ekstrak kultur akar rambut A. annua kaya stigmasterol menunjukkan efek penurunan kadar kolesterol pada model hewan uji yang digunakan.