ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
ABRAHAM CHRISTOPHER HASIBUAN
EMBARGO  2027-08-07 
EMBARGO  2027-08-07 
Saat ini, penggunaan bahan bakar fosil semakin banyak. Di sisi lain bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam semakin sulit diperoleh karena jumlahnya menipis dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu aplikasi dari hasil olahan bahan bakar fosil tersebut adalah bahan bakar diesel untuk mesin diesel. Alternatif bahan bakar diesel yang berasal dari sumber terbarukan dan ramah lingkungan adalah biodiesel. Produksi biodiesel umumnya melibatkan transesterifikasi minyak nabati dengan alkohol menggunakan berbagai jenis katalis, yaitu katalis asam, basa dan enzim. Reaksi transesterifikasi dengan katalis basa memerlukan minyak nabati dan alkohol dengan kadar air rendah dan mengandung asam lemak bebas rendah untuk menghindari pembentukan produk samping yang dapat mengurangi hasil asam lemak ester. Lipase menawarkan alternatif menarik sebagai katalis sintesis biodiesel yang menggunakan bahan baku minyak nabati dengan kadar air dan asam lemak bebas yang tinggi seperti limbah minyak goreng karena dapat menghindari pembentukan sabun, menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis enzim lipase amobil yang kemudian diaplikasikan untuk sintesis biodiesel dari limbah minyak goreng. Lipase amobil memiliki kelebihan dalam kestabilan dan dapat digunakan secara berulang. Pembuatan lipase amobil diawali dengan produksi lipase rekombinan ITB1.2 yang diproduksi dalam Escherichia coli BL21(DE3) pITBlip1.2 dan diperoleh pelet sel sebanyak 0,5332 gram. Pelet sel kemudian dilisis menghasilkan ekstrak kasar enzim (EKE) yang selanjutnya dimurnikan menggunakan kromatografi Ni-NTA. Lipase ITB1.2 murni diperoleh pada elusi menggunakan buffer elusi yang mengandung imidazol 100 mM. Hasil lisis dan pemurnian dikarakterisasi menggunakan elektroforesis SDS-PAGE. Selanjutnya sebanyak 16 mL lipase ITB1.2 murni dipekatkan menggunakan filter Amicon Ultra-15 ukuran 30 kDa dengan pemekatan sebesar 20 kali menghasilkan enzim pekat sebanyak 800 µL. Hasil pengujian aktivitas menunjukkan Lipase ITB1.2 murni memiliki aktivitas hidrolisis sebesar 29,595 U/mg dan aktivitas transesterifikasi sebesar 0,547 U/mg. Selanjutnya dilakukan proses amobilisasi enzim dengan metode IM-CLPCMC dan diperoleh enzim lipase ITB1.2 amobil sebanyak 5,2 mg. Lipase ITB 1.2 amobil dikarakterisasi dengan SEM dan diukur aktivitas transesterifikasinya. Sintesis biodiesel dilakukan menggunakan substrat minyak goreng baru dan bekas. Minyak goreng bekas di-pre- treatment menggunakan serbuk sabut kelapa. Katalis yang digunakan dalam sintesis biodiesel adalah lipase ITB 1.2 bebas dan amobil. Biodiesel yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode KLT dan GC-MS.