Nanas (Ananas comossus) merupakan buah tropis, umum diekspor oleh Indonesia.
Namun, peluang ekspor nanas tidak diimbangi dengan laju produksi nanas yang
memadai di sentra produksi. Salah satu sentra produksi nanas terbesar di Indonesia
yakni di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Inkonsitensi produktivitas terus
terjadi selama satu dekade terakhir, sehingga perlu dilakukan suatu perbaikan solutif
bagi permasalahan manajemen budidaya nanas di Kecamatan Jalancagak. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
nanas di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kemudian
menentukan tingkat efisiensi teknis dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
inefisiensi teknis usahatani nanas. Adapun tujuan lainnya yakni menentukan tingkat
efisiensi alokatif dan ekonomi usahatani nanas dengan tujuan akhir menentukan
strategi pengelolaan dalam meningkatkan efisiensi produktivitas nanas. Pengambilan
data metode random sampling (n=89) petani nanas secara proporsional di seluruh desa
pada Kecamatan Jalancagak. Data kemudian ditabulasi dan diolah melalui model
pendugaan secara matematis Cobb-Douglas sebagai estimasi faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap produktivitas nanas. Analisis Stochastic Frontier kemudian
dilakukan untuk meninjau tingkat efisiensi teknis dan inefisiensi teknis, sedangkan
Dual Frontier digunakan untuk mengestimasi tingkat efisiensi ekonomi. Hasil dari
efisiensi teknis dan efisiensi ekonomi kemudian dirasiokan untuk mengukur efisiensi
alokatif. Hasil temuan kemudian diputuskan dalam bentuk strategi peningkatan
produktivitas melalui AHP dengan menggunakan Expert Choice. Hasil menunjukkan
bahwa luasan lahan dan penambahan pupuk adalah variabel berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas nanas. Efisiensi teknis para petani nanas tergolong tinggi dengan
nilai persentase 93.3%, sedangkan variabel yang berpengaruh negatif terhadap teknis
adalah ukuran rumah tangga dan tingkat pendidikan dari petani. Tingkat efisiensi
ekonomi dan alokatif tergolong rendah, dengan nilai masing masing sebesar 16,6% dan
15,4%. Strategi yang efektif dalam peningkatan produktivitas adalah melakukan
peningkatan teknologi yang berbasis human capital melalui pengunaan pupuk organik
yang dengan diimbangi penyuluhan agar tepat guna. Sehingga diharapkan strategi yang
terpilih mampu meningkatkan produktivitas nanas di Kecamatan Jalancagak, utamanya
ditinjau dari segi efisiensi ekonomi serta efisiensi alokatif secara komprehensif.