Bab 1 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6 Olifia Ammara Venty 12019042.pdf.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Lapangan Ven merupakan lapangan penghasil minyak dan gas bumi yang terletak
di Cekungan Sumatra Selatan. Lapangan Ven terbagi menjadi empat formasi yaitu
Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Formasi Muara Enim, dan Formasi Kasai.
Dalam pengeborannya, ditemukan beberapa kendala seperti munculnya
background gas dan trip gas. Munculnya masalah pengeboran tersebut dapat
mengindikasikan keterdapatan zona overpressure. Overpressure yang tidak diteliti
dengan baik dapat mengakibatkan kerugian finansial dan teknis yang berdampak
cukup besar saat pengeboran dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai tekanan pori pada setiap
sumur pengeboran dengan menggunakan data log tali kawat, menentukan
kedalaman kemunculan pertama overpressure pada setiap sumur pengeboran,
menentukan mekanisme yang menyebabkan terjadinya overpressure pada setiap
sumur pengeboran, menganalisis hubungan antara keterdapatan zona overpressure
pada setiap sumur pengeboran dengan peristiwa tektonik dan stratigrafi daerah
penelitian. Pengolahan data dilakukan pada tiga sumur menggunakan data log tali
kawat, data tekanan lumpur, data uji tekanan langsung, data temperatur, dan laporan
pengeboran. Kondisi daerah penelitian digunakan sebagai acuan dalam
mengestimasi tekanan pori.
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa ketiga sumur memiliki zona
overpressure. Zona overpressure dicapai mulai kedalaman 1200–1240 m. Hasil
analisis menunjukkan bahwa ketiga sumur memiliki kondisi tekanan hidrostatik dan
overpressure. Mekanisme pembentukan overpressure dipengaruhi oleh mekanisme
loading dengan estimasi gradien tekanan pori 0,44 psi/ft–0,83 psi/ft. Mekanisme
loading disebabkan oleh kecepatan sedimentasi yang tinggi pada Formasi Gumai
akibat pengangkatan Pegunungan Barisan. Formasi Gumai didominasi oleh litologi
batulempung. Terdapat fenomena lateral drainage yang terjadi akibat adanya
batupasir diantara batulempung, hal ini didukung oleh keterdapatan Formasi IntraGumai pada daerah penelitian yang disebabkan oleh peristiwa progradasi.