digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Febriana Dwi Astuti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024), pemerintah Indonesia diperkirakan berinvestasi sebesar Rp6 kuadriliun (USD 412 miliar) pada proyek infrastruktur transportasi, industri, energi, dan perumahan pada tahun 2024. Selain itu, rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta dengan investasi sebesar IDR490,7 triliun ($34 miliar), akan membantu perekonomian dengan meningkatkan output industri dalam jangka pendek dan menengah. PT Tripondasi Manunggal sebagai salah satu kontraktor tiang pancang di Indonesia telah sukses mengembangkan bisnisnya selama 9 tahun terakhir. Akan tetapi, tren kemenangan tender selama beberapa tiga tahun terakhir menunjukkan hasil di bawah ekspektasi perusahaan. PT Tripondasi Manunggal perlu menemukan strategi bisnis baru untuk memenangkan pasar sekaligus memperoleh supplier yang berkelanjutan untuk dapat terus bersaing di industri konstruksi. Untuk membantu PT Tripondasi Manunggal dalam mendapatkan strategi bisnis yang baru, penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini terbagi menjadi: analisis eksternal melalui kerangka PESTEL dan Porter Five Forces, analisis internal melalui kerangka VRIO, dan analisis SWOT. Perumusan strategi kemudian dilakukan melalui TOWS strategy. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari wawancara dan survei kuesioner terhadap pemangku kepentingan terpilih, diberikan rekomendasi kepada PT Tripondasi Manunggal untuk menerapkan strategi weakness-opportunity, dimana perbaikan atas kelemahan perusahaan digunakan untuk menangkap peluang bisnis di industri konstruksi.