Perubahan iklim dan ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang terbatas telah
menimbulkan krisis energi dan ketidakstabilan ekonomi di seluruh dunia dan Indonesia.
Ketrgantungan terhadapan energi tidak terbarukan juga mengancam keberlangsungan dari
lingkungan di Indonesia. Hal tersebut membuat adanya keinginan akan energi terbarukan, salah
satunya dengan menggunakan tenaga surya. Dengan letak geografisnya yang strategis di garis
khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk penggunaan dan pengembangan energi
tenaga surya dan dapat menjadi salah solusi untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus
mengurangi emisi karbon. Energias, sebagai perusahaan kecil yang bergerak di bidang
penyedia dan pemasangan panel surya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi
terbarukan dan terjangkau di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang menjadi tantangan yang dihadapi perusahaan kecil dalam
industri energi terbarukan dengan menggunakan pendekatan VRIO dan PESTLE. Analisis
VRIO digunakan untuk mengidentifikasi sumber daya internal yang dimiliki oleh Energias
serta memberikan evaluasi, factor internal apa yang mempengaruhi kinerja Energias selama
menjalankan bisnis di sektor ini. Di sisi lain, analisis PESTLE mengevaluasi faktor-faktor
eksternal yang berpengaruh bagi Energias dan bisnis sejenis, termasuk potensi besar energi
surya, kebijakan pemerintah, dinamika pasar, dan tren teknologi, yang memengaruhi
perkembangan perusahaan dalam konteks ekonomi lokal dan global. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan daya saing Energias
dalam pasar energi terbarukan, serta menawarkan wawasan bagi pelaku usaha kecil lainnya
dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan di sektor energi surya di Indonesia.