digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fatimah Nur Azmi Rahmadian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Efisiensi energi dalam sistem indoor farming perlu terus ditingkatkan. Aplikasi cahaya buatan seperti LED pada sistem ini telah meningkatkan cost produksi dan menyebabkan potensi pelepasan carbon footprint yang besar. Pemanjangan periode gelap pada fotoperiod bersatuan detik diduga dapat mengurangi inhibisi pertumbuhan serta berpotensi meningkatkan efisiensi energi dalam industri agrikultur. Microgreen merupakan produk yang cocok untuk diproduksi secara indoor karena memiliki waktu tanam yang pendek dan kandungan nutrisi yang baik. Microgreen tanaman kelompok Brassica memiliki variasi polifenol yang lebih banyak jika dibandingkan dengan fase dewasanya sehingga berpotensi menjadi sumber antioksidan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pemanjangan periode gelap dengan durasi detik on/off yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan dan kadar senyawa polifenol microgreen. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah kale (Brasica oleracea var. acephala) yang telah disemai dalam ruang gelap selama 3 hari. Hasil semai kemudian diberikan perlakuan berupa variasi pemanjangan periode gelap dengan perbandingan terang (L) : gelap (D) selama 5:10, 5:20, 5:40, dan 5:60 detik serta satu kelompok kontrol dengan perbandingan L:D selama 10:14 jam menggunakan lampu LED merah dan biru sebanyak masing-masing 12 dan 2 lampu. Perlakuan tersebut dilakukan selama 12 hari dengan pemberian air secara teratur. Masing-masing kelompok uji memiliki 6 kali ulangan. Untuk mengetahui kualitas perkembangan fotomorfogenik microgreen kale digunakan variabel tinggi harian, berat basah, relative channel brightness, dan kadar senyawa polifenol. Tinggi harian diukur pada 5 titik di setiap ulangan kelompok uji sehingga dapat diperoleh nilai rata-ratanya. Gambar digital harian digunakan untuk memperoleh nilai relative channel brightness yang dapat diasosiasikan dengan intensitas warna sampel menggunakan software ImageJ. Berat basah dan kadar senyawa polifenol diukur setelah 12 hari pemberian perlakuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pemanjangan periode gelap terhadap pertumbuhan microgreen kale yang diukur dari tinggi harian rata-rata memberikan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan perlakuan 5:40 dan 5:60, ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,002 dan 0,024 pada p<0,05. Berdasarkan berat basahnya, tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan nilai signifikansi 0,061 pada p<0,05. Nilai relative channel brightness menunjukkan bahwa seluruh kelompok uji menunjukkan pola RGB yang mirip dengan kelompok kontrol. Kadar senyawa polifenol kelompok kontrol dan perlakuan tidak berbeda secara signifikan dengan nilai signifikansi 0,507 untuk p<0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemanjangan periode gelap dalam fotoperiod bersatuan detik tidak secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan kadar senyawa polifenol microgreen kale. Hal ini berimplikasi pada potensi peningkatan efisiensi energi pada sistem indoor farming melalui rekayasa fotoperiod.