Infill drilling adalah proses yang sangat umum dalam tahap pengembangan lapangan minyak dan gas.
Terutama lapangan lapangan yang relative muda atau memiliki oil recovery yang masih rendah. Setiap
proyek infill drilling tentu membutuhkan investasi atau capital yang besar. Sehingga pengambilan
keputusan terhadap proposal pengembangan lapangan sangat critical untuk mencapai target keuntungan
Perusahaan. Penggunaan capital dari Perusahaan haruslah tepat guna kepada investasi yang memang
memberikan value creation tertinggi bagi Perusahaan.
Thesis ini membahas opportunity penambahan sumur baru di Lapangan Meranti. Latar belakang dari
pengajuan proyek ini adalah potential remaining oil yang masih terdapat di lapangan Meranti dan juga
hasil dari drilling terbaru sumur sumur di lapangan ini. Adanya opportunities yang cukup besar
berdasarkan hasil evaluasi subsurface membuat project team harus membuat beberapa alternative
pengembangan untuk mendapatkan paket proyek yang paling ekonomik dan juga memenuhi kriteria
yang ditentukan oleh para pemangku kepentingan
Selain aspek kuantitatif seperti economic parameter, juga terdapat aspek kualitatif seperti proyek
compliance dan project cycle time. Untuk memadukan ke dua aspek kuantitatif dan kualitatif maka
dilakukan analisa pengambilan keputusan dengan investment project analysis dan metode multi
decision kriteria AHP (Analytical Hierarchy Process)
Hasil dari analisa financial decision ini menghasilkan alternatif yang memenuhi economic threshold,
memberikan value creation untuk investment efficiency paling tinggi dan comply terhadap regulasi
yang ada serta visible untuk dapat dieksekusi di tahun berikutnya