ABSTRAK Linggom Hasahatan Haro
PUBLIC Hafizah Septianty Utami COVER_Linggom Hasahatan Haro.pdf
PUBLIC Hafizah Septianty Utami
BAB I _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Workshop mechanical PT. Pupuk Kujang merupakan bagian yang
mengerjakan perbaikan dan perawatan komponen mesin dalam pabrik. Terdapat
indikasi kelelahan yang ditemukan di tempat kerja tersebut, yaitu pengakuan para
pekerja yang merasa lelah, mengantuk, sulit untuk berkonsentrasi, badan terasa
pegal, dan terkena penyakit serta didukung oleh pengakuan pihak pengawas yang
menganggap kelelahan sebagai masalah di tempat kerja akibat beban kerja yang
tinggi. Menurut para pekerja, kelelahan dapat mengganggu aktivitas pekerjaan
yang berdampak kepada penurunan performa dan kecelakaan kerja seperti tangan
terjepit dan tergores oleh benda tajam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk melakukan evaluasi dan perancangan strategi mitigasi kelelahan bagi
pekerja bagian workshop mechanical PT. Pupuk Kujang.
Penelitian ini melibatkan 50 pekerja workshop mechanical yang
berpartisipasi dalam kegiatan pengukuran kelelahan. Pengukuran dilakukan
sebanyak tiga kali dalam satu hari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Alat ukur yang
digunakan adalah Psychomotor Vigilance Task (PVT), Visual Analogue Scale
(VAS), dan Fatigue Assessment Scale (FAS), serta lembar kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja cenderung mengalami
peningkatan kelelahan subjektif dari pagi hingga sore hari dengan 14 pekerja
mengalami kelelahan yang substansial. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
tingkat kelelahan adalah durasi dan jarak perjalanan dari tempat tinggal pekerja ke
tempat kerja, tingkat konflik kerja, frekuensi kerja lembur, total durasi tidur
selama dua hari berturut-turut, frekuensi tugas ke dalam pabrik, jumlah
pendapatan, stres kerja, dan usia. Rekomendasi strategi mitigasi kelelahan, yaitu
penyediaan kendaraan penjemputan, pengadaan pembinaan dan pelatihan,
pemberlakukan tidur siang singkat, kebijakan tentang kerja lembur, penggunaan
minuman yang mengandung kafein, pelatihan dan sertifikasi pekerja, perencanaan
dan penugasan untuk pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan yang lebih baik, dan
pembuatan poster kampanye nilai perusahaan.