digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Linggom Hasahatan Haro
PUBLIC Hafizah Septianty Utami

COVER_Linggom Hasahatan Haro.pdf
PUBLIC Hafizah Septianty Utami

BAB I _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN _ Linggom Hasahatan Haro.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Workshop mechanical PT. Pupuk Kujang merupakan bagian yang mengerjakan perbaikan dan perawatan komponen mesin dalam pabrik. Terdapat indikasi kelelahan yang ditemukan di tempat kerja tersebut, yaitu pengakuan para pekerja yang merasa lelah, mengantuk, sulit untuk berkonsentrasi, badan terasa pegal, dan terkena penyakit serta didukung oleh pengakuan pihak pengawas yang menganggap kelelahan sebagai masalah di tempat kerja akibat beban kerja yang tinggi. Menurut para pekerja, kelelahan dapat mengganggu aktivitas pekerjaan yang berdampak kepada penurunan performa dan kecelakaan kerja seperti tangan terjepit dan tergores oleh benda tajam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan perancangan strategi mitigasi kelelahan bagi pekerja bagian workshop mechanical PT. Pupuk Kujang. Penelitian ini melibatkan 50 pekerja workshop mechanical yang berpartisipasi dalam kegiatan pengukuran kelelahan. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu hari, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Alat ukur yang digunakan adalah Psychomotor Vigilance Task (PVT), Visual Analogue Scale (VAS), dan Fatigue Assessment Scale (FAS), serta lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja cenderung mengalami peningkatan kelelahan subjektif dari pagi hingga sore hari dengan 14 pekerja mengalami kelelahan yang substansial. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan adalah durasi dan jarak perjalanan dari tempat tinggal pekerja ke tempat kerja, tingkat konflik kerja, frekuensi kerja lembur, total durasi tidur selama dua hari berturut-turut, frekuensi tugas ke dalam pabrik, jumlah pendapatan, stres kerja, dan usia. Rekomendasi strategi mitigasi kelelahan, yaitu penyediaan kendaraan penjemputan, pengadaan pembinaan dan pelatihan, pemberlakukan tidur siang singkat, kebijakan tentang kerja lembur, penggunaan minuman yang mengandung kafein, pelatihan dan sertifikasi pekerja, perencanaan dan penugasan untuk pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan yang lebih baik, dan pembuatan poster kampanye nilai perusahaan.