digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang dan Tujuan: Sepakbola telah berkembang menjadi permainan besar yang menjadi sebuah industri. Klub sepakbola telah menjadi sebuah brand besar yang tidak lagi bisa dikelola dengan cara pengelolaan organisai non profit. Pengelolaan brand yang baik menjadi salah satu kunci bagi sebuah klub sepakbola, termasuk klub sepakbola Indonesia. Brand equity merupakan salah satu aspek pada pengelolaan brand sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran brand equity klub sepakbola Indonesia, serta merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan nilai brand dari klub sepakbola Indonesia. Metode: Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari orang-orang yang mengaku sebagai suporter dari 5 klub sepakbola Indonesia. Kelima klub tersebut adalah Persib Bandung, Mitra Kukar, Semen Padang, Arema Cronus, dan PSS Sleman. Masing-masing responden diberikan kuesioner yang berisi pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan brond equity klub sepakbola. Hasil dari data responden yang terkumpul akan diolah dengan menggunakan metode brand asset valuator (BAV) untuk mendapatkan posisi dari masing-masing brand. Hasil: Dari kelima klub yang digunakan sebagai objek penelitian, kelima kiub sepakboia Indonesia beyada di zona 2 peta BAV. Hal ini berarti klub sepakbola Indonesia telah memiliki nama sebaagai sebuah brand hanya saja masih terdapat banyak potensi yang belum dengan maksimal untuk dapat menghasilkan keuntungan. Komunikasi, hubungan klub dan fans, pengembangan brand, manajemen, dan aktivitas sosial merupakan atribut yang mendapatkan nilai paling rendah pada BAV. Dari kelima atribut tersebut, 4 di antaranya adalah atribut yang berkaitan erat dengan kegiatan pemasaran. Dengan begitu, kegiatan pemasaran klub sepakbola Indonesia yang dilakukan saat ini masih belum efektif. Karena itu, kegiatan pemasaran klub sepakbola Indonesia harus dirancang dengan fokus perbaikan pada kelima atribut tersebut. Kesimpulan: Dari kelima klub yang dijadikan objek penelitian, Persib Bandung merupakan klub dengan nilai brand yang paling baik. Komunikasi, hubungan klub dan fans, pengembangan brand, manajemen, dan aktivitas sosial merupakan atribut yang harus segera diperbaiki pada klub sepakbola Indonesia. Karena itu, melakukan evaluasi terhadap kegiatan pemasaran klub-klub sepakbola Indonesia merupakan hal yang krusial untuk dilakukan.