digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada penderita DM tipe 2, pengaturan nutrisi merupakan faktor penting dalam mengontrol kadar glukosa darah, dan senam kaki sangat bermanfaat khususnya dalam mengatasi gejala neuropati perifer. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan nutrisi klinis dalam menurunkan kadar glukosa darah dan senam kaki untuk mengatasi neuropati perifer pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukarasa dan Klinik Ibu dan Anak Otisa Kota Bandung. Penelitian ini diawali dengan wawancara untuk mendapatkan penderita yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil wawancara dijadikan acuan untuk menerapkan nutrisi klinis yang sesuai dengan menu makanan yang dikonsumsi penderita sehari-hari dan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik penderita. Penderita dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok uji dan kontrol dengan masing-masing 20 penderita pada setiap kelompok. Nutrisi klinis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah nutrien yang mengandung 1500-1800 C yang diberikan dua kali sehari selama 7 hari. Selama pemberian nutrisi klinis, dilakukan edukasi pengobatan dan senam kaki. Sebagai parameter keberhasilan terapi, ditentukan kadar gula darah sewaktu dan gejala neuropati perifer. Hasil menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah sewaktu secara signifikan (p<0,01) pada kelompok uji, yaitu dari hari ke-0 : 270,95+44,52 mg/dL menjadi mg/dL pada hari ke-3, dan 207, mg/dL pada hari ke-7, dan 30 hari setelah penerapan nutrisi klinis dihentikan, kadar glukosa darah sewaktu tetap terkontrol (212,9±41,93 mg/dL). Sedangkan, pada kelompok kontrol tidak terjadi perubahan kadar glukosa darah sewaktu yaitu (Hari ke-0 : 262,25±53,44 mg/dL, hari ke-3 : mg/dL, hari ke-7 : mg/dL, dan hari ke-30 269,2±56,59 mg/dL). Setelah 7 hari penerapan senam kaki, _terjadi penurunan jumlah pendeHta neuropati perifer dengan kondisi nyeri berat dari 40% menjadi 5% penderita, dan nyeri sedang dari 45% menjadi 15%. Pada kelompok kontrol, tidak terjadi penurunan tingkat nyeri pada penderita neuropati perifer. Berdasarkan hasil penelitian ini, penerapan nutrisi klinis dengan pengaturan ka101i yang terkontrol dapat menurunkan kadar glukosa darah sewaktu secara signifikan. Selain itu, senam kaki yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi tingkat nyeri pada penderita neuropati perifer. Pemantauan nutrisi klinis, pengobatan, dan senam kaki yang dilakukan secara rutin dapat mengontrol kadar glukosa darah sewaktu pada penderita DM tipe 2.