digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi karena sel beta pankreas yang tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Kepatuhan penggunaan obat yang buruk menjadi penyebab penting terhadap tidak terkontrolnya diabetes melitus yang dapat berakibat pada perkembangan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular yang lebih cepat. Kartu minum obat merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepatuhan terutama untuk pasien dengan regimen terapi yang kompleks seperti diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian kartu obat terhadap tingkat kepatuhan melalui Morisky Medication Adherence Scale-8 item (MMAS-8) dan glukosa darah puasa (GDP) pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Pasundan dan Puskesmas Ibrahim Adjie. Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang (cross-sectional) dengan desain penelitian pre-experimental dan dilaksanakan secara konkuren selama bulan Januari – Mei 2023. Responden terdiri dari 32 pasien DM tipe 2 di Puskesmas Pasundan dan 24 pasien DM tipe 2 di Puskesmas Ibrahim Adjie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu obat dapat membantu meningkatkan kepatuhan pada pasien diabetes tanpa komorbid (p=0,025) dan diabetes dengan komorbid (p=0,007) di Puskesmas Pasundan, serta pasien tanpa komorbid (p=0,002) dan pasien dengan komorbid (0,022) di Puskesmas Ibrahim Adjie. Berdasarkan analisis korelasi menggunakan Spearman’s Correlation, terdapat korelasi yang lemah antara variabel GDP dan kepatuhan pasien pada pasien diabetes tanpa komorbid (r=0,087) dan dengan komorbid (r=0,025) di Puskesmas Pasundan serta pasien diabetes tanpa komorbid (0,076) dan dengan komorbid (r=-0,166) di Puskesmas Ibrahim Adjie.