Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian pada ibu hamil, disamping penyebab lainnya seperti infeksi dan pendarahan. Metildopa merupakan agen lini pertama yang dianjurkan untuk terapi hipertensi pada masa kehamilan. Dalam penanganan hipertensi pada masa kehamilan saat ini banyak digunakan Obat lini kedua dan ketiga. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi penggunaan Obat antihipertensi pada ibu hamil dengan kondisi hipertensi untuk diperoleh data-data yang akurat tentang efektivitas terapi yang dilakukan, sehinggå rasionalitas penggunaan Obat antihipertensi pada ibu hamil dapat tercapai. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observ»ional-deskriptif yang dilakukan secara konkuren pada pasien rawat jalan dan rawat inap selama bulan April - Juli 2015 di Rumah Sakit PW Kota Bogor. Hasil : Dari 89 pasien, terdapat 43 pasien dengan hipertensi tingkat 1 yang tidak mendapatkan pengobatan farmakologi, hanya pengelolaan gaya hidup. Sejumlah• 46 pasien mendapatkan terapi farmakologi. Sebanyak 27 pasien mendapatkan terapi tepat regimen Obat dan tepat dosis, sedangkan 19 pasien lainnya menggunakan kombinasi Obat yang tidak tercantum dalam pedoman terapi baik dalam standar Depkes RI maupun JNC 7. Dari segi outcome tekanan darah yang dikontrol pada pasien rawat inap ketika akan pulang, semua pasien (32 pasien) berhasil diturunkan tekanan darahnya, dan sesuai dengan target terapi penanganan hipertensi yang tercantum pada pedoman terapi NICE.
Kesimpulan: Pemilihan regimen Obat antihipertensi pada kehamilan di RS PMI Kota Bogor belum dapat dikatakan sesuai dengan pedoman terapi hipertensi dalam kehamilan.