ABSTRAK Annisa Lilis Fitriani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Vaksin mRNA COVID-19 merupakan salah satu jenis vaksin yang masih terus
dikembangkan hingga saat ini. Dibandingkan jenis vaksin lainnya, vaksin mRNA
memiliki keunggulan dalam aspek keamanan, efikasi, dan proses pengembangan
dan produksi yang cepat serta hemat biaya. Vaksin mRNA COVID-19 mengandung
materi genetik mRNA yang mengkodekan antigen vaksin, yaitu protein spike
SARS-CoV-2. Protein spike (S) merupakan glikoprotein permukaan pada partikel
virus SARS-CoV-2 yang berperan dalam pengikatan reseptor di sel inang serta fusi
membran sel. Protein S bersifat metastabil?konsekuensi dari suatu protein fusi
yang dapat mengubah konformasinya dari prefusi menjadi pascafusi yang penting
dalam proses fusi virus. Struktur ini terbentuk melalui serangkaian aktivasi
proteolitik protein S yang melibatkan protease furin dan TMPRSS2 yang terjadi
saat biosintesis virus dan di permukaan sel inang, secara berurutan. Dalam
pengembangan vaksin COVID-19, stabilisasi protein S merupakan strategi utama
untuk menghasilkan vaksin yang dapat menginduksi respon imunitas yang kuat.
Mutasi pada situs pemotongan furin dan TMPRSS2 protein S dapat dilakukan untuk
menurunkan afinitas protein terhadap protease sehingga menghasilkan struktur
protein S yang stabil dalam konformasi prefusi. Mutasi R682G dan S813Y yang
berada di situs pemotongan furin dan TMPRSS2, secara berurutan, diketahui telah
berhasil menurunkan afinitas protein terhadap protease dan memiliki potensi yang
lebih tinggi untuk menghasilkan imunitas humoral dan seluler terhadap infeksi
SARS-CoV-2. Pada penelitian ini, dilakukan mutagenesis terarah (site-directed
mutagenesis) untuk mengubah asam amino urutan 682 dari arginin (R) menjadi
glisin (G) serta urutan 813 dari serin (S) menjadi tirosin (Y) yang berada di situs
pemotongan furin dan TMPRSS2, secara berurutan, pada DNA pengkode protein
spike SARS-CoV-2 ITB. Kedua mutagenesis tersebut masih dilakukan pada DNA
pengkode spike yang terpisah. Proses mutagenesis terarah terdiri dari PCR
mutagenesis menggunakan primer mutagenik, digesti template DNA non-mutan,
dan transformasi ke sel E. coli kompeten untuk perbaikan struktur nicked pada
plasmid. Desain dan pengujian primer mutagenik telah dilakukan dalam persiapan
PCR mutagenesis. Untuk mendukung penelitian selanjutnya dalam pengembangan
kandidat vaksin mRNA COVID-19, dilakukan konstruksi plasmid untuk ekspresi
mRNA spike SARS-CoV-2 ITB secara in vitro. Berdasarkan hasil penelitian,
primer mutagenik R682G dan S813Y dapat bekerja dan digunakan dalam PCR
mutagenesis. Hasil pembacaan DNA pada plasmid hasil mutagenesis terarah
menunjukkan bahwa mutasi R682G dan S813Y, masing-masing telah berhasil
dilakukan pada DNA pengkode spike SARS-CoV-2 ITB. Konstruk plasmid untuk
ekspresi mRNA dirancang menggunakan backbone plasmid pcDNA3.1(+) dan
untranslated region (UTR) yang berasal dari urutan DNA gen ?-globin.
Mutagenesis pada bagian situs pemotongan furin dan TMPRSS2 yang merupakan
daerah aktivasi proteolitik protein dapat dimanfaatkan sebagai strategi stabilisasi
protein fusi untuk vaksin infeksi penyakit lainnya.