digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menurut Gilpin (2002), Kompetisi dalam berbisnis saat ini semakin kompetitif di seluruh dunia. Persaingan dapat menyebabkan kerugian yang cukup banyak hingga bisa menjadi bangkrut. Dampak negative ini menjadi hal yang biasa di dunia bisnis apabila perusahaan tidak dapat berinovasi. Selain itu, juga berdampak dari segi penerapan strategi yang tidak tepat pada perusahaan. Perusahaan harus terus bertumbuh di setiap waktunya agar menjadi sustain dan bermanfaat bagi orang banyak. Berbagai skala bisnis yang ada di dunia yang salah satunya adalah Small Medium Enterprise maupun startup yang saat ini sedang tumbuh pesat di seluruh penjuru dunia termasuk juga di Indonesia. Salah satu perusahaan SMEs bernama Centrum Laundry yang berada di Bandung, Indonesia mengalami stagnansi terhadap perkembangan bisnisnya. Dari permasalahan tersebut, peneliti ingin mencari solusi berupa strategi yang tepat pada perusahaan Centrum Laundry yang berskala SMEs dan juga untuk perusahaan di Bandung lainnya yang berskala sama. Cara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara memvalidasi strategi yang peneliti sarankan dan membuat model strategi yang tepat untuk perusahaan tersebut. Penelitian lanjutan dari penelitian terdahulu yang telah diteliti dengan mengulas lebih spesifik pada bisnis berskala SMEs dan Startup dengan menggunakan strategi yang berbeda. Pada penelitian ini, penerapan strategi kolaborasi terhadap peningkatan penjualan akan diteliti dengan menggunakan survey kepada perusahaan yang telah menerapkan strategi ini. Responden terfokuskan pada perusahaan SMEs dan Startup di Bandung dengan berbagai jenis perusahaan seperti fashion, property, technology, and others. Pada survei yang dilakukan peneliti, melakukan survei berupa validasi dengan statement terhadap seluruh teori mengenai collaboration strategy and sales growth. Dimensi yang berasal dari kedua variabel dijadikan sebagai kerangka pertanyaan, seperti dimensi dari collaboration strategy yang terdiri dari 5 dimensi (Effectiveness, Collaboration by Networks & Environment, Solving Problem Together, Boosting Sales, and Mutual Understanding) dan variabel sales growth terdiri dari 2 dimensi (Loyal Customer dan Expand New Market). Dengan metode mengalanisis kuantitatif, survey berhasil dikumpulkan dari 100 responden yang sesuai dengan kriterianya dengan berlokasi di Bandung. Pengolahan data menggunakan software SPSS dan Microsoft Excel untuk menganilis Simple Linear Regression dan descriptive analysis. Berdasarkan hasil analisis mendapatkan hasil yang sangat bermanfaat bahwa collaboration strategy mempengaruhi terhadap peningkatan penjualan perusahaan dan ditunjukkan dengan hasil analisis SPSS bahwa berpengaruh positif sebesar 35,10%. Selain itu agar semakin bermakna dan bermanfaat, peneliti membuat model implementasi untuk dapat diterapkan strategi kolaborasi pada perusahaan khususnya untuk Small Medium Enterprise dan Startup di Bandung. Model implementasi yang dirancangkan berdasarkan hasil dari survey kuisioner dan mengalisis dengan cara merangking hasil dari penilai setiap dimensi strategi kolaborasi yang digolongkan menjadi tiga jenis strategi (primary, secondary, tertiary). Dari keseluruhan dimensi sebanyak lima dimensi, hanya dua dimensi yang dijadikan sebagai strategi utama (primary) berdasarkan nilai tertinggi yang keduanya sama sebanyak 342 poin yaitu dimensi Collaboration by Network & Environment dan dimensi Effectiveness. Dimensi Boosting Sales dijadikan sebagai strategi secondary karena mendapatkan nilai lebih rendah dari strategi tertinggi yaitu setinggi 341 poin. Sedangkan untuk sisanya, dimensi Mutual Understanding dan dimensi Solving Problem Together menjadi strategi pendukung (tertiary) berdasarkan dari nilai yang masing-masing mendapat 331 poin untuk dimensi Mutual Understanding dan 324 poin untuk dimensi Solving Problem Together. Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi kolaborasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam jumlah peningkatan penjualan. Peneliti berharap agar strategi kolaborasi agar menjadi suatu langkah yang terkenal sebagai langkah untuk meningkatkan potensi perusahaan-perusahaan yang ada di seluruh dunia. Hasil penelitian ini sangan peneliti sarankan untuk para perusahaan khususnya Small Medium Enterprise dan Startup untuk menerapkan strategi kolaborasi untuk meningkatkan jumlah penjualan perusahaan. Peneliti sangat berharap untuk peneliti lainnya juga dapat melakukan penelitian dengan variable yang sama tetapi dengan lokasi yang lebih luas lagi tidak hanya di Bandung. Ditambah lagi, penelitian ini sangat peneliti sarankan apabila menggunakan variable dependent lainnya yang tidak terfokus pada sales growth variable.