digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Nabil Aqsa Irsyad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkataan kebutuhan akan produk kayu menyebabkan peningkatan produksi limbah pemroresan kayu termasuk kulit kayu. Selain itu, perkembangan kehidupan masyarakat cenderung meningkatkan total produksi limbah yang dihasilkan, tidak terkecuali limbah plastik. Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan ini adalah melalui pembuatan komposit plastik kulit kayu (Wood Bark Plastic Composites [WBPC]). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis matriks polipropilena daur ulang dan konsentasi MAH terhadap karakteristik fisis dan mekanis dari WBPC. WBPC pada penelitian ini dibuat menggunakan partikel kulit kayu gmelina (Gmelina arborea Roxb) dan plastik polipropilena (PP) daur ulang dengan variasi perlakuan pada konsentrasi MAH (0%; 2,5%; 5%; dan 7,5%) dari berat matriks dan jenis matriks PP daur ulang yang digunakan (pelet, rajangan, dan pelet:rajangan [rasio 1:1]). Pengujian karakteristik fisis dan mekanis WBPC mengacu pada standar JIS 5908:2003 dan SNI 03-2105-2006 untuk papan partikel dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis matriks polipropilena daur ulang berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisis dan mekanis WBPC, sedangkan konsentrasi MAH hanya berpengaruh signifikan terhadap karakteristik fisis WBPC. WBPC PR2,5 (campuran plastik PP pelet:rajangan [1:1] dan konsentrasi MAH 2,5%) merupakan WBPC dengan karakteristik fisis dan mekanis keseluruhan yang paling baik.