digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farwah Khalielah Burhani
PUBLIC yana mulyana

Seledri dan pegagan merupakan tumbuhan yang diduga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan target kerja pada folikel rambut. Untuk meningkatkan efek penumbuh rambut maka diperlukan peningkatan penetrasi sediaan ke dalam folikel rambut sehingga dikembangkan sediaan kombinasi ekstrak seledri-pegagan dalam bentuk nanoemulsi M/A. Formulasi nanoemulsi dibuat menggunakan Virgin coconut oil (VCO), Tween 80 dan PEG 400 masingmasing sebagai fasa minyak, surfaktan dan kosurfaktan. Dilakukan optimasi formula nanoemulsi untuk mendapatkan sediaan yang stabil, kemudian dilakukan evaluasi fisik yang meliputi bobot jenis, uji stabilitas fisik dengan cara sentrifuga, freeze and thaw, uji stabilitas jangka pendek pada suhu 400C dan suhu ruang, uji stabilitas jangka panjang pada lemari es, uji iritasi kulit, uji aktivitas in vitro serta in vivo dengan pengukuran panjang dan bobot rambut (hanya untuk uji in vivo) tikus jantan galur Wistar selama 21 hari- Sediaan nanoemulsi seledri-pegagan memiliki bobot jenis 1,044 g/mL. Hasil uji sentrifuga menunjukkan kestabilan sediaan. Hasil ujifreeze and thaw dan uji stabilitas pada suhu 400C menunjukkan peningkatan ukuran globül yang cukup tinggi, sedangkan uji stabilitas pada suhu ruang dan lemari es menunjukkan tanda-tanda kestabilan. Hasil uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan tidak mengiritasi kulit. Pada uji in vivo, nanoemulsi seledri-pegagan menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan rambut sebanyak 66,47%; 31,75%; dan 28,84%, masing-masing pada hari ke-7, 14, dan 21, sedangkan minoxidil (kontrol positif) menunjukkan peningkatan sebanyak 85,29%; 55,32%; dan 27,1096, masing-masing pada hari ke-7, 14 dan 21. Kelompok uji yang diberi nanoemulsi seledri-pegagan dan minoxidil menunjukkan peningkatan pertumbuhan rambutyang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang diberi ekstrak gabungan dan ekstrak îunggalnya (p«0.05). Sedangkan metode in vitro yang dikembangkan belum cukup baik digunakan untuk skrining aktivitas nanoemulsi. Gabungan ekstrak seledri dan pegagan dalam bentuk nanoemulsi memiliki efek yang lebih baik dari ekstrak gabungan maupun ekstrak tunggalnya karena dapat berpenetrasi hingga daerah pilosebaseus.