digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingginya penggunaan kendaraan pribadi di kota besar termasuk di Kota Bandung, turut meningkatkan dampak negatif, salah satunya adalah kemacetan. Untuk itu perlu adanya pembatasan akan kendaraan pribadi agar dampak negatif dapat ditekan. Salah satunya dengan melakukan uji coba ganjil genap di Kota Bandung, untuk mengetahui dampaknya terhadap kondisi transportasi. Studi literatur menunjukkan adanya ganjil genap dapat menurunkan waktu tempuh, menurunkan volume kendaraan, meningkatkan kecepatan kendaraan, dan menurunkan tingkat polusi. Beberapa negara yang menerapkan ganjil genap ini sudah merasakan dampak positif, namun ada pula yang justru merasakan sebaliknya. Mengacu pada keberhasilan beberapa kota termasuk Kota Jakarta, ganjil genap ini juga akan diuji coba pada beberapa ruas jalan di wilayah studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase pemilihan moda masyarakat dan perubahan kinerja jaringan jalan saat ganjil genap dilakukan. Hasil regresi logistik menggunakan software SPSS 29 menunjukkan bahwa masyarakat lebih condong untuk menggunakan transportasi pribadi, dengan model utilitas 0,251 –1,026VechOwnership -2,770OddEvenPlan. Selain itu, terlihat adanya perubahan pada kinerja jalan, dimana adanya penurunan volume kendaraan sebesar 30% dan penurunan waktu tempuh sekitar 17-25 detik per ruas pada jalan yang dilakukan uji coba